Beranda / Pemerintahan / Rapat Evaluasi BMA, Pj Gubernur Safrizal Tekankan Pengelolaan Zakat yang Responsif

Rapat Evaluasi BMA, Pj Gubernur Safrizal Tekankan Pengelolaan Zakat yang Responsif

Jum`at, 25 Oktober 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kantor Baitul Mal Aceh (BMA). [Foto: net]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal, M.Si., menggelar rapat kerja dengan Baitul Mal Aceh (BMA), Kamis (24/10/2024), untuk mengevaluasi pencapaian program kerja lembaga pengelola zakat ini sepanjang tahun 2024. Rapat yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh tersebut dihadiri oleh pimpinan BMA dan jajaran terkait.

Dalam rapat tersebut, Pj. Gubernur Aceh menekankan pentingnya pengelolaan dana zakat dan infak yang responsif. Ia berharap agar seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BMA dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang lemah secara ekonomi.

"Zakat dan infak merupakan amanah yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Responsif terhadap kebutuhan masyarakat miskin menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat," tegas Pj. Gubernur Aceh

Dalam paparannya, pihak BMA menyampaikan sejumlah pencapaian signifikan yang telah diraih sepanjang tahun ini, termasuk peningkatan jumlah penerima manfaat, perluasan cakupan program, serta optimalisasi pengelolaan aset wakaf.

Selain itu, BMA juga memaparkan rencana program kerja ke depan yang akan lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beberapa program yang akan digalakkan antara lain pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pembiayaan produktif bagi masyarakat miskin.

Pj. Gubernur Aceh turut menyoroti pentingnya percepatan rehabilitasi aset wakaf Al-Munawwarah di Lhoong, Aceh Besar. Beliau berharap agar aset wakaf tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

"Aset wakaf merupakan aset produktif yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat. Rehabilitasi aset wakaf Al-Munawwarah harus menjadi prioritas," tegas Safrizal.

Safrizal juga berharap agar BMA terus berupaya meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanannya. Dengan demikian, zakat dan infak yang terkumpul dapat dikelola secara optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Aceh.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda