Selasa, 04 Maret 2025
Beranda / Pemerintahan / Viral Pengoplosan BBM, Lemigas Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sesuai Spesifikasi

Viral Pengoplosan BBM, Lemigas Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sesuai Spesifikasi

Minggu, 02 Maret 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

LEMIGAS memastikan bahwa seluruh sampel Bahan Bakar Minyak jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. [Foto: dok. ESDM]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Santer berita pengoplosan BBMjenis Pertamax mendapat respons dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) memastikan bahwa seluruh sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. 

Hasil ini diperoleh setelah serangkaian pengujian laboratorium terhadap sampel yang diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Kepala Balai Besar Pengujian Migas/LEMIGAS, Mustafid Gunawan, menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec). 

"Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan," ujar Mustafid dalam keterangan tertulis yang dierima pada Minggu (2/3/2025).

Pengujian ini dilakukan dengan metode ASTM D4057, yang mencakup pengambilan sampel, pengujian standar, dan pemantauan untuk memastikan kualitas bahan bakar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Parameter uji utama meliputi Angka Oktana (Research Octane Number atau RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi. Hasilnya, semua parameter tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.

"Parameter uji utama seperti Angka Oktana (RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi menunjukkan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Nilai RON yang diukur pada setiap sampel juga stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku," jelas Mustafid.

RON merupakan indikator penting yang menunjukkan kualitas anti-knocking bahan bakar, atau kemampuan bahan bakar untuk menahan knocking saat proses pembakaran pada mesin. Semakin tinggi RON, semakin besar kemampuan bahan bakar tersebut untuk terhindar dari knocking. Pengujian RON dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

"Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah," tegas Mustafid. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan