Beranda / PKA7 / Aceh Expo Ramai

Aceh Expo Ramai

Selasa, 07 Agustus 2018 05:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Selain promosi ragam produk unggulan berbasis industri kreatif, budaya dan pariwisata yang ada di Aceh. Aceh Expo juga menyajikan potensi alam berupa minyak yang kini dikelola oleh Pertamina. Tampak Plt Gubenur Nova Iriansyah sedang mendengarkan penjelasan dari Pejabat Pertamina, Miswar. Foto -  Jaka Rasyid


DIALEKSIS.COM | BANDA ACEH - Dibuka sehari sebelum pelaksanaan pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, kegiatan Aceh Expo langsung diserbu warga. Beragam informasi seputar perkembangan pembangunan Aceh didapat oleh pengunjung pada semua stand yang ada disana.

Selain itu, Aceh Expo juga merupakan ajang promosi ragam produk unggulan berbasis indsutri kreatif, budaya dan pariwisata yang ada di aceh. Pameran produk kreatif ini diikuti oleh 125 peserta dari unsur SKPA, pemerintah kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan lembaga/ swasta, otomotif, fashion dan kuliner.

Stand Badan Konservasi Sumber Daya Alam, misalnya. Di stand ini pengunjung akan mendapat informasi terkait dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah terhadap perlindungan satwa, upaya-upaya terkait dengan penanganan konflik antara satwa dan manusia serta informasi satwa apa saja yang dilindungi oleh pemerintah.

Tak mau kalah Stand Badan Perencanaan dan Pembanunan Aceh (Bappeda) Propinsi Aceh jua menampilkan aneka informasi perkembanan pembangunan di Propinsi Aceh melalui tabloid yang diterbitkan oleh Bappeda.

"Ya, banyak informasi pembangunan yang haris diketahui oleh masyarakat, tapi selama ini nyaris tidak didapatkan warga terutama dari media mainstream, makanya kami menhimpun informasi itu tentunya dalam informasi yang berimbang, dan kami sajikan dalam sebuah media tabloid," ujar Aswar, pengelola stand Bappeda Propinsi Aceh, Senin (6/8/2018)

Fuadi (45), seorang pengunjung asal Kabupaten Pidie, mengaku sangat antusias menyaksikan aktifitas Aceh Expo. Menurutnya denan hadirnya Aceh Expo, warga bisa mendapatkan informasi langsung tentang perkembangan pembangunan di Aceh.

"Senang melihatnya, banyak produk yang dipamerkan, mislanya produk pertanian denan metode hidropinik, itu menarik bagi saya, bisa kita praktekkan juga nanti dirumah, lalu pemahaman tentan ragam budaya di stand dinas kebudayaan, itu juga menarik, jadinya kita tahu bahwa ternyata pembangunan di Aceh ini sudah sangat maju, sebenarnya tanpa disadari oleh masyarakat," jelas Fuadi.

Diharapkan, sebut Fuadi, apa yang ditampilkan dapat benar mendorong serta menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah masyarakat Aceh bersama industri lainnya, dalam rangka mempercepat perwujudan pertumbuhan kreatif guna meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat Aceh.

Plt Kepala Disbudpar Aceh Amiruddin mengatakan, berbagai kerajinan tangan, produk, seni, adat dan budaya ditampailkan dalam PKA-7 ini. Faktor itu pula yang mendorong Pemerintah Aceh melalui Disbudpar membuka banyak lokasi untuk PKA tahun 2018 ini.

"Tujuannya agar semua produk, karya dan seni budaya dapat ditampilkan oleh seluruh kabupaten/kota di Aceh. Melalui even ini kita memahami betapa kayanya alam Aceh, terampilnya warga Aceh dari berbagai bidang. Melalui momen seperti PKA ini, apa yang kita punya dapat ditampilkan sehingga dapat diketahui publik nasional dan internasional,"ujarnya. (adv) 

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda