Beranda / Politik dan Hukum / Akademisi UTU: Bustami Konsisten Cari Wakilnya dari Kalangan Ulama

Akademisi UTU: Bustami Konsisten Cari Wakilnya dari Kalangan Ulama

Senin, 09 September 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

 Aduwina Pakeh, M.Sc, Dosen FISIP Universitas Teuku Umar. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Wafatnya Tgk HM Yusuf A Wahab (Tu Sop) meninggalkan kekosongan posisi calon wakil gubernur mendampingi Bustami dalam Pilkada Aceh 2024. Meski kehilangan sosok ulama kharismatik ini, tim pemenangan Bustami harus segera menentukan penggantinya.

Beberapa nama mulai beredar di media sosial dan diskusi publik sebagai calon pengganti Tu Sop. Di antaranya Tgk. H. Faisal Ali, Drs. Tgk. H. M. Daud Habsyi, M.Ag, Tgk. Muhammad Yusuf Nasir, dan Tgk. H. Anwar Usman Kuta Krueng.

Menanggapi hal tersebut, Aduwina Pakeh, M.Sc, Dosen FISIP Universitas Teuku Umar, memberikan analisisnya kepada media pada Minggu (8/9/2024). "Strategi ini menunjukkan Bustami dan timnya masih menganggap pengaruh ulama dapat mendongkrak suara," ujar pria yang akrab disapa Aduwina ini.

Koordinator Wilayah Sumatera Forum Komunikasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Se Indonesia ini menambahkan, "Keberadaan ulama secara pengaruh tidak bisa disamakan dan mereka memiliki irisan atau relasi dengan kandidat lain, dalam hal ini Muzakir Manaf."

Menurutnya, tidak mudah menggantikan sosok Tu Sop yang pengaruhnya luar biasa. "Perlu dicatat, relasi antar ulama di Aceh secara eksistensinya tidak semua solid mengakui karena di antara mereka memiliki sekat asal usul dan wadah keorganisasian yang berbeda," tegasnya.

Aduwina menekankan bahwa pengaruh almarhum Tu Sop sangat besar, apalagi beliau memiliki historis terjun langsung di Pilkada 2017 lalu. 

"Sementara untuk mendapatkan sosok yang setara dengan Tusop dalam memberikan pengaruh politik tidak mudah, perlu usaha maksimal jika tetap kalangan ulama dimajukan sebagai wakil gubernur mendampingi Bustami, intinya butuh sikap keberanian ulama maju ke arena politik Pilkada" katanya. 

Kita ketahui bersama, kalangan ulama dan masyarakat di Aceh sedang berkabung atas kepergian Alm. Tusop, sehingga butuh waktu untuk membicarakan politik, sementara agenda tahapan KIP Aceh terus bergulir untuk selanjutnya penetapan calon Gubernur /Wakil Gubernur Aceh. "Kita doakan yang terbaik untuk Aceh kedepannya," pungkas Aduwina

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda