Pengamat politik dan keamanan Aryos Nivada mengingatkan tentang peran orang inti Prabowo yang mempertegas dukungan kepada paslon nomor urut 2 Muzakir Manaf - Fadhlullah. [Foto: dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tensi politik Pilgub Aceh makin tinggi. Jelang hari pencoblosan pada 27 November 2024 muncul opini yang menggiring tidak adanya dukungan dari Prabowo Subianto kepada Mualem. 

Menanggapi perang opini tersebut pengamat politik dan keamanan Aryos Nivada mengingatkan tentang peran orang inti Prabowo yang mempertegas dukungan kepada paslon nomor urut 2 Muzakir Manaf - Fadhlullah. 

“Sebagai Presiden RI tidak etis Prabowo digiring untuk menyatakan dukungan langsungnya,” sebut Aryos Nivada, Senin (18/11/2024). 

Namun, sebagai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jelas sudah menetapkan Muzakir Manaf - Fadhlullah sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh, yang kemudian diikuti dukungan dari berbagai partai politik lainnya. 

“Jadi, ngawur bila ada yang mengatakan Prabowo tidak mendukung Mualem ya,” tambah Aryos. 

Aryos mengingatkan kembali berbagai pernyataan dukungan dan kesiapan kerja untuk memenangkan Mualem sebagai gubernur Aceh. 

“Ingat, ada pernyataan langsung dari Juru bicara Prabowo Subianto, Daniel Anzar Simanjuntak pada Oktober 2024, yang menegaskan bahwa Prabowo Subianto, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, akan bergerak untuk memastikan kader usungannya menang di pilkada, agar semua visi dan misi beliau bisa diakselerasi dengan tepat di Aceh,” ingat Aryos. 

Sebelumnya, Ahmad Muzani yang langsung menegaskan bahwa Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra yang memutuskan memilih Mualem sebagai calon gubernur Aceh. 

“Terkini, Prabowo mengutus utusan khususnya yaitu Fauka Noor Farid guna mengkoordinir kerja-kerja pemenangan pasangan Mualem dan Dek Fadh,” tutup Aryos Nivada. [ra]