Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Foto: RMOL
DIALEKSIS.COM | Sleman - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan partainya terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung, termasuk tokoh besar seperti Presiden ke - 7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan ini disampaikan Bahlil usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Golkar DIY di Sleman, Minggu (18/5), sebagai respons atas kemunculan nama Jokowi dalam bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bahlil menyatakan, Golkar tidak hanya membuka pintu, tetapi juga "jendela hingga pagar halaman" untuk menerima kader baru, terutama figur berpengaruh.
"Partai Golkar ini inklusif, terbuka. Tidak ada bos di sini. Bos kami adalah negara dan rakyat," tegasnya. Ia menekankan, penerimaan anggota tetap mengikuti mekanisme dan aturan partai, termasuk bagi tokoh sekelas Jokowi.
Pernyataan Bahlil menanggapi kabar bahwa Jokowi masuk bursa calon ketua umum PSI, bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Ketua Fraksi PSIP DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, mengonfirmasi bahwa nama Jokowi dan Kaesang muncul dalam diskusi internal partai.
Jokowi sendiri mengaku masih menghitung peluang jika maju sebagai kandidat ketua umum PSI. "Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai saya ikut lalu kalah," ujarnya di Solo, Rabu (14/5), merujuk pada posisi Kaesang yang saat ini menjabat Ketum PSI.
Isu perpindahan Jokowi ke Golkar menguat setelah ia dipecat PDIP pada Desember 2024 karena dianggap mendukung koalisi luar partai dalam Pilpres 2024. Sejumlah pengurus Golkar, seperti Waketum Adies Kadir dan Sekretaris Sarmuji, telah menyambut positif kemungkinan Jokowi bergabung, menyebutnya sebagai "negarawan" yang layak diterima.
Sebelumnya
