DPP Gerindra Condong ke Fadhlullah sebagai Wakil Mualem
Font: Ukuran: - +
Reporter : ARN
Fauza Andriyadi, peneliti Jaringan Survei Inisiatif dan dosen STAI Al-Washliyah Banda Aceh, menilai pencalonan Dek Fad sebagai wakil Mualem sangat logis. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Partai Gerindra dikabarkan menguatkan dukungan kepada Fadhlullah, S.E., atau yang akrab disapa Dek Fad, untuk mendampingi Muzakir Manaf (Mualem) dalam kontestasi Pilkada Aceh. Informasi ini disampaikan oleh seorang tokoh penting dari Jakarta melalui pesan WhatsApp pada dini hari (01.45), Rabu, 24 Juli 2024.
Pertimbangan DPP Gerindra didasarkan pada posisi Dek Fad sebagai Ketua Gerindra Aceh dan kedekatannya dengan Prabowo Subianto. Meski sebelumnya dikabarkan akan maju di Pilkada Pidie, informan menegaskan bahwa pencalonan Dek Fad sebagai wakil gubernur merupakan keinginan elit DPP Gerindra.
Fauza Andriyadi, peneliti Jaringan Survei Inisiatif dan dosen STAI Al-Washliyah Banda Aceh, menilai pencalonan Dek Fad sangat logis.
"Harus ada rajutan kader Gerindra di dalamnya," ujarnya kepada Dialeksis.com, Rabu (24/7/2024).
Fauza menambahkan, Dek Fad merupakan bagian dari pejuang GAM, sehingga bukan orang asing bagi Partai Aceh.
Namun, Fauza mengingatkan bahwa keputusan akhir bergantung pada data yang diterima DPP dan preferensi Mualem sendiri.
"Ada juga pertimbangan sosok ulama, Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab Alias Tu Sop," katanya, merujuk pada keengganan Mualem berpasangan dengan politikus berdasarkan pengalaman masa lalu.
Mualem, yang dikenal tidak terburu-buru dalam menentukan pendamping, menunjukkan kedewasaan berpolitik.
"Kuncinya ada di tangan Mualem, siapa sosok yang nyaman, loyal, dan bisa bekerja bersamanya selama lima tahun ke depan," tutup Fauza.
Jika informasi ini terkonfirmasi, Pilkada Aceh kembali akan menyaksikan kombinasi partai lokal dan nasional. Perkembangan ini tentu akan mewarnai dinamika politik menjelang pemilihan Gubernur Aceh 2024. [arn]