Ketua DPD IKAL Aceh, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA. Foto: Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPD Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas Aceh, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA mengajak masyarakat Aceh untuk memanfaatkan masa tenang Pilkada 2024 sebagai momentum menelaah secara mendalam seluruh informasi mengenai kandidat sebelum memberikan hak suara.

"Masa tenang ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengkaji ulang dan mempertimbangkan dengan matang rekam jejak, visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh seluruh kandidat," ujar Prof. Syahrizal Abbas di Banda Aceh, Minggu (24/11/2024).

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry ini menekankan pentingnya keputusan yang diambil pemilih harus didasari keyakinan dan kepuasan diri yang mendalam. 

"Jangan sampai keputusan yang diambil di bilik suara nanti menjadi penyesalan di kemudian hari. Oleh karena itu, manfaatkan masa tenang ini untuk melakukan kajian mendalam," jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Syahrizal menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan pilihan. 

"Telitilah track record, kapasitas, integritas, dan kemampuan kepemimpinan para kandidat. Pastikan pilihan kita sejalan dengan harapan untuk memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

"Pemimpin yang kita pilih akan menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan. Karena itu, gunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kajian mendalam, bukan sekadar ikut-ikutan atau terpengaruh kampanye yang bersifat sesaat," tegas akademisi yang juga dikenal sebagai pakar hukum Islam ini.

Prof. Syahrizal juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu yang beredar menjelang hari pencoblosan. 

"Jadikan masa tenang ini sebagai waktu untuk menyaring informasi dan memastikan kebenaran data dari sumber yang dapat dipercaya," ujarnya.

"Saya berharap masyarakat Aceh dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab. Pemilu ini adalah kesempatan kita untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi Aceh," pungkasnya.

Ketua IKAL Aceh ini juga mengingatkan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal politik, tetapi juga terkait dengan masa depan generasi mendatang. "Mari kita jadikan momentum Pilkada ini sebagai langkah awal untuk membangun Aceh yang lebih baik," tutupnya.