Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh, Muhammad Khaidir, SH. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Aceh - Aceh dihebohkan oleh kasus kontroversial kepemiluan yang melibatkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bireuen, H. Akly, S.Ag., M.H. 

Dalam peristiwa ini, ia diindikasikan terlibat dalam dukungan terhadap calon legislatif (caleg) dari Partai Nasional, menciptakan sorotan tajam dari berbagai pihak.

Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh, Muhammad Khaidir, SH, menjadi salah satu yang menyoroti kasus ini. Dalam pernyataannya kepada Dialeksis.com (10/01/2024,) Khaidir menyatakan keprihatinannya atas keterlibatan seorang pejabat agama dalam politik praktis.

Khaidir menyampaikan, "Skandal ini mengguncang keyakinan masyarakat terhadap integritas lembaga-lembaga pemerintah di Aceh."ungkapnya.

Ia menekankan bahwa netralitas dan independensi institusi vertikal keagamaan harus dijaga, dan keterlibatan dalam mendukung caleg dari satu partai dapat meresahkan.

Pernyataan tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat yang mendesak agar pihak berwenang, terutama Gakkumdu wilayah Bireuen, segera menyelidiki dugaan intervensi politik. 

Khaidir menegaskan bahwa rekaman dan saksi dapat menjadi bukti penting untuk mendukung investigasi.

Pakar Aceh secara tegas menyatakan bahwa mereka akan terus memantau dan mendukung kasus ini, melibatkan semua pihak eksternal yang peduli terhadap integritas pemilu sesuai aturan yang berlaku.

Sementara Kakan Kemenag Bireuen telah memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut. Namun masyarakat Aceh, tokoh masyarakat, dan pemimpin politik di Aceh terus menyerukan perlunya menjaga integritas lembaga-lembaga pemerintah dan memastikan proses politik berlangsung adil dan transparan. 

Bahkan dalam pantauan Dialeksis.com melalui monitoring media, skandal ini diperkirakan akan terus menjadi fokus perhatian hingga ada keputusan berdasarkan bukti dan aturan yang mengaturnya.