DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, selalu melakukan mitigasi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024. Menurutnya, semua tahapan berjalan sesuai regulasi menjelang hari pemungutan suara.

"Selama proses yang kami jalankan sebagai penyelenggara, mulai dari awal tahapan hingga menuju pemungutan suara, tidak ditemukan kendala yang berpotensi menghambat atau mengganggu jalannya Pilkada," kata Agusni dalam diskusi daring bertajuk "Merespon Polemik Kerawanan di Pilkada Aceh" yang digelar Jaringan Survei Inisiatif, Sabtu (16/11/2024).

Agusni menjelaskan, KIP Aceh berkomitmen gimbau agar tidak ada pihak yang mencoba membangun narasi tentang adanya gangguan dalam pelaksanaan Pilkada.

"Jangan sampai ada framing seolah-olah terjadi kesalahan atau gangguan yang nantinya bisa mengarah pada penolakan hasil Pilkada," tegasnya kepada Dialeksis.com.

Ketua KIP Aceh ini menekankan bahwa kesuksesan Pilkada merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas penyelenggara pemilu. 

"Pesta demokrasi ini adalah tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali. Tidak bisa dibebankan hanya kepada penyelenggara saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Agusni menyatakan KIP Aceh tetap berpegang pada prinsip netralitas sesuai mandat undang-undang dan peraturan yang berlaku. Komitmen ini, menurutnya, menjadi kunci terlaksananya tahapan Pilkada yang berjalan lancar hingga saat ini.

Diskusi daring tersebut digelar untuk merespons berbagai isu terkait potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada Aceh 2024. Para peserta yang hadir terdiri dari berbagai pemangku kepentingan dan pengamat politik lokal.