Masyarakat Barsela dan ALA: Jangan Abaikan Suara Kami
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Aduwina Pakeh putra Barsela dan Dosen FISIP Universitas Teuku Umar. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - Masyarakat yang berdomisili di daerah bagian barat hingga selatan Aceh termasuk daerah-daerah di Gayo merasa prihatin dengan gerakan politik Pilgub Aceh 2024.
Pasalnya, dari dua kandidat gubernur yang sudah muncul cenderung mengabaikan suara yang ada di daerah yang dikenal dengan sebutan Abas/Barsela dan ALA.
“Kami prihatin dengan kedua kandidat. Mereka hanya mempertimbangkan suara di kawasan utara dan timur Aceh,” kata Aduwina Pakeh putra Barsela, Jumat (23/8).
“Ini Pilkada Aceh atau Pilkada Utara dan Timur Aceh? Mengapa tidak ada kandidat yang mempertimbangkan tokoh dari Ala dan Abas?,” tanya Aduwina dengan nada penuh gugatan.
Sementara Aduwina Pakeh sekaligus Dosen FISIP Universitas Teuku Umar mengusulkan kepada Muzakir Manaf untuk mengambil tokoh dari Barsela yaitu Safaruddin.
“Beliau sosok yang cerdas lagi punya ilmu agama, mengajinya bagus,” sebut Aduwina Pakeh
Kenapa Mualem? Hal itu karena banyak kabar yang mengatakan penjaringan bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Mualem belum final.
Sebaliknya, kandidat Bustami Hamzah sudah final mengambil Tu Sop sebagai calon untuk mendampinginya.
“Jika Mualem ingin menang maka sudah semestinya dipikirkan untuk mengambil calon wakil yang dapat menambah suara, bukan malah mengambil wakil yang sama dengan wakil pesaing,” jelas Aduwina
Lagi pula, Safaruddin juga dari kader Partai Gerindra yang saat ini sukses mengantar Prabowo menjadi Presiden RI.
“Bagaimanapun Mualem perlu akses dan dukungan dari Presiden untuk mendukung agenda Aceh. Tapi, dalam memilih siapa kader Gerindra yang cocok wajib dipertimbangkan sosok yang mampu menambah suara, bukan yang berpotensi mengerus suara,” tambahnya lagi.
Safaruddin terbukti sukses mendulang suara sehingga dirinya kembali terpilih untuk menjadi anggota DPR Aceh.
“Lebih penting lagi, selama beliau menjadi anggota dewan tidak mengecewakan partainya dan rakyat di wilayah pemilihannya,” tutup Aduwina berharap pemikirannya dipertimbangkan.