Beranda / Politik dan Hukum / MK Siap Gelar Sidang Putusan 310 Perkara Pilkada, Keamanan Jadi Prioritas

MK Siap Gelar Sidang Putusan 310 Perkara Pilkada, Keamanan Jadi Prioritas

Minggu, 02 Februari 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Kepala Biro Umum MK, Budi Wijayanto, menekankan pentingnya keamanan dalam pelaksanaan sidang pengucapan putusan untuk 310 perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota yang dilaksanakan pada 4 hingga 5 Februari 2025 mendatang. [Foto: dok. MK]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera menggelar sidang pengucapan putusan untuk 310 perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota yang dilaksanakan pada 4 hingga 5 Februari 2025 mendatang. Sidang ini akan menentukan apakah perkara akan dilanjutkan ke tahap pembuktian atau dihentikan.

Kepala Biro Umum MK, Budi Wijayanto, menekankan pentingnya keamanan dalam pelaksanaan sidang tersebut, terutama mengingat ketegangan yang mungkin muncul seiring dengan keputusan yang diambil. 

"Kami tetap mengedepankan semangat MK tanpa pagar, yang artinya tanpa sekat-sekat yang membatasi antara kami dan masyarakat. Namun, kami juga tidak bisa mengabaikan kebutuhan akan pengamanan yang baik dan efektif untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan bagi seluruh pihak yang terlibat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (2/2/2025).

Budi menjelaskan bahwa MK bersama pihak kepolisian telah merancang strategi pengamanan yang matang. 

"Kami bekerja sama dengan Kepolisian untuk memastikan keamanan di sekitar MK, baik di dalam maupun di luar ruang sidang. Keamanan yang baik akan memberikan kemudahan bagi para pencari keadilan, namun tetap mengutamakan ketertiban," lanjutnya.

Pihak kepolisian juga telah menyiapkan pengamanan tambahan di titik-titik strategis. "Ini untuk memastikan tidak ada gangguan yang bisa menghambat jalannya sidang," kata Budi. Penambahan pengamanan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman tanpa menambah ketegangan bagi masyarakat yang hadir.

Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa meskipun pengamanan menjadi prioritas, MK tetap berkomitmen untuk menjaga keterbukaan dan aksesibilitas bagi publik. 

"Kami ingin menjaga suasana yang kondusif, namun tetap terbuka bagi masyarakat untuk melihat proses hukum yang sedang berlangsung," tandasnya.

Sidang pengucapan putusan yang akan digelar pada 4-5 Februari 2025 mendatang ini menjadi penting karena akan memutuskan apakah sejumlah perkara akan dilanjutkan ke tahap pembuktian atau dihentikan. Pengamanan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan lancar sehingga seluruh proses dapat berlangsung dengan aman dan tertib. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI