Muhammad Balia Mendaftar sebagai Calon Wali Kota Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Muhammad Balia daftarkan diri bacalon Walikota Banda Aceh dari Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh pada Selasa, 30 Juli 2024. Foto: kolase Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kantor Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh menjadi saksi langkah politik Muhammad Balia pada Selasa, 30 Juli 2024. Pria yang dikenal sebagai aktivis dayah ini secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Banda Aceh.
Kedatangan Balia beserta rombongannya disambut hangat oleh Ketua Tim Penjaringan PAS Aceh, Fauziannur Ar Buket, dan sejumlah pengurus partai. Balia, yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aceh, menegaskan tekadnya untuk berlaga di Pilkada Aceh.
"Keputusan ini didasari oleh dorongan berbagai pihak dan keyakinan akan pentingnya kepemimpinan berbasis syariat Islam di Banda Aceh," ujar Balia melalui keterangan tertulis diterima Dialeksis.com.
Fauziannur mengapresiasi langkah Balia. Ia menekankan visi PAS Aceh dalam pembangunan Banda Aceh ke depan. "Pembangunan harus bersyariat Islam, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun aspek lainnya," katanya.
Meski mendaftar sebagai calon wali kota, Balia tak menutup kemungkinan untuk menjadi calon wakil. "Saya tidak menutup peluang jika ada pihak yang meminang saya sebagai wakilnya," tuturnya.
Balia mengusung visi menjadikan Banda Aceh sebagai kota inovatif berbasis penguatan sumber daya manusia dan teknologi sosial budaya. Ia berjanji mewujudkan Banda Aceh sebagai pusat ekonomi kreatif dengan mengembangkan UMKM dan merangsang tumbuhnya wirausahawan muda.
Selain itu, Balia berkomitmen menjadikan Banda Aceh sebagai kota ramah disabilitas dan menjamin keadilan bagi perempuan. Ia juga berencana mengintegrasikan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan menuju konsep Smart City.
Dalam bidang kesehatan dan pendidikan, Balia menjanjikan jaminan kesehatan gratis dan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat Banda Aceh. Ia juga berkomitmen mewujudkan Banda Aceh sebagai destinasi wisata halal.
Sebagai aktivis dayah, Balia berencana mengembangkan pendidikan dayah dan balai pengajian sebagai pusat kajian Islam. Ia juga akan mengupayakan kewirausahaan santri dayah yang berdaya saing.
Langkah Balia ini menambah daftar calon pemimpin Banda Aceh yang siap bertarung di Pilkada mendatang. Masyarakat Aceh kini menanti gebrakan baru dari para calon pemimpin untuk memajukan kota yang kental dengan nilai-nilai Islam ini.