Jum`at, 16 Mei 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Musda Golkar Aceh akan Pilih Ketua Baru, Begini Sikap DPD II Aceh Jaya

Musda Golkar Aceh akan Pilih Ketua Baru, Begini Sikap DPD II Aceh Jaya

Kamis, 15 Mei 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ketua DPD I Golkar Aceh, Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Jaya, Teuku Asrizal atau yang akrab disapa Ampon Jal. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 pada Juni 2025 mendatang. 

Agenda ini menjadi momentum penting bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk menyusun kembali arah dan kepemimpinan organisasi pasca berakhirnya masa bakti 2020-2025 di bawah kepemimpinan Teuku Muhammad Nurlif dan Ali Basrah sebagai sekretaris.

Menjelang Musda, sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa calon ketua DPD I Partai Golkar Aceh. Tokoh-tokoh yang disebut-sebut berpotensi maju antara lain Andi Harianto Sinulingga, Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H., Lukman CM, Salim Fakhri, Ilham Pangestu, H. Mukhlis, S.T., dan Bustami Hamzah.

Ketika disinggung mengenai peluang Andi Sinulingga sebagai salah satu kandidat potensial Ketua Golkar Aceh, Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Jaya, Teuku Asrizal atau yang akrab disapa Ampon Jal, memberikan respons yang tenang dan bijaksana. 

Ia tidak secara langsung mengungkapkan dukungan kepada nama tertentu, termasuk Andi, namun menegaskan bahwa DPD II Aceh Jaya akan bersikap rasional dan obyektif dalam menentukan arah dukungan.

“Saat ini kami belum menentukan dukungan karena belum ada kandidat yang secara resmi mendaftar. Nanti, kalau sudah ada yang maju, kita lihat siapa yang paling tepat untuk masa depan Golkar Aceh,” ujar Ampon Jal kepada Dialeksis, Kamis (15/5/2025). 

Menurut Ampon Jal, yang terpenting bukanlah siapa orangnya, melainkan kapasitas, integritas, dan kemampuan figur tersebut dalam memimpin serta memperkuat konsolidasi internal partai, khususnya menjelang agenda-agenda politik strategis ke depan seperti Pilkada dan Pemilu 2029. 

Ia menegaskan, partainya butuh pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga visioner dan mampu memperjuangkan aspirasi kader hingga ke tingkat akar rumput.

“Bagi kami, yang terpenting adalah siapa yang paling mampu membawa Golkar Aceh menjadi lebih kuat, solid, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Siapa pun dia, kalau memang punya rekam jejak yang baik dan visi membangun partai, tentu akan kami dukung sepenuh hati,” kata Ampon Jal. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa DPD II Aceh Jaya akan bersikap tegas dan solid dalam memberikan dukungan. 

“Di antara semua nama yang beredar, kami tetap akan mendukung sosok yang menurut kami paling layak dan memiliki kapasitas untuk memimpin Golkar ke depan,” tuturnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
diskes
hardiknas