Proyek pasar rakyat senilai miliaran rupiah yang terletak di Desa Meuje, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Foto: for Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Proyek pasar rakyat senilai miliaran rupiah yang terletak di Desa Meuje, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, kini terbengkalai setelah selesai dibangun. Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 ini menghabiskan anggaran mencapai Rp 5,6 miliar lebih, namun hingga kini belum dimanfaatkan.

Pasar tersebut dibangun oleh CV Cemerlang Jaya Sentosa, namun setelah rampung, bangunan megah ini belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh Utara. Dengan total anggaran sebesar Rp 5.713.900.000, pasar tersebut masih belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Proyek pasar rakyat ini berada di bawah satuan kerja Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Aceh Utara. Namun, pasar yang seharusnya menjadi pusat perekonomian lokal tersebut kini terkesan terbengkalai dan mencuri perhatian banyak orang yang melintas di kawasan tersebut. Saat ini, bangunan pasar tersebut terabaikan, dengan rumput tinggi dan ilalang yang menutupi sekitarnya.

Masyarakat setempat berharap pasar tersebut segera dimanfaatkan agar dapat memberikan manfaat bagi pedagang dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Utara.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Aceh Utara yang dihubungi oleh Dialeksis.com pada Senin (10/2/2025), belum memberikan respons baik melalui telepon maupun pesan terkait kondisi pasar rakyat yang terbengkalai tersebut.