Nasrul Rizal, peneliti dari Jaringan Survei Inisiatif (JSI). [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kemarin malam (31/01/2024), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, melangsungkan kunjungan penting ke Aceh.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upayanya untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat sambil mendengarkan langsung aspirasi mereka.

Nasrul Rizal, peneliti dari Jaringan Survei Inisiatif (JSI), menyatakan bahwa kunjungan Mahfud MD ke Aceh menjadi momen yang sangat berarti.

"Ini adalah peluang bagi pemimpin nasional untuk mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat Aceh. Mahfud MD tampaknya mengambil langkah proaktif untuk memperkuat keterlibatan pemerintah pusat dengan daerah," ungkap Nasrul Rizal kepada Dialeksis.com, Kamis (1/2/2024).

Dalam diskusi rakyat Tabrak Prof di MZ Coffee, Banda Aceh, Rabu (31/1/2024) malam, Mahfud MD berdialog dengan tokoh masyarakat, perwakilan pemuda, dan elemen penting lainnya di Aceh. Dialog terbuka ini memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk menyampaikan pandangan mereka secara langsung kepada Menteri Koordinator.

Menurut Nasrul dialog tersebut sangat penting dalam konteks penguatan demokrasi dan partisipasi masyarakat.

"Inisiatif untuk mendengar langsung suara rakyat adalah langkah yang positif. Hal ini menciptakan ruang untuk transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan," ujarnya.

Kunjungan Mahfud MD diakhiri dengan pernyataan resmi, di mana beliau menyatakan komitmen untuk terus menjaga komunikasi terbuka dengan masyarakat Aceh.

"Aceh memiliki peran penting dalam panorama nasional, dan kita harus terus bekerja bersama untuk memastikan pembangunan dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Mahfud MD.

Seiring berjalannya waktu, efek dan dampak dari kunjungan ini akan terus dievaluasi, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.