Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. [Foto: dok UMY]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya secara tanggung jawab di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Prof Haedar juga menghargai KPU, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan semua pihak yang mendukung pelaksanaan pemilu, memastikan berlangsung aman dan tertib dari pemungutan hingga penghitungan suara. 

“Kami mengimbau partai politik, calon legislatif, serta calon presiden-wakil presiden dan pendukungnya untuk bersabar menanti hasil resmi dari KPU, sambil menghindari kesimpulan tergesa-gesa dari Quick Count,” kata Prof Haedar dalam keterangan tertulis diterima Dialeksis.com, Kamis (15/2/2024). 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dengan sikap saling menghormati. Bagi pihak yang menang, diingatkan untuk tidak jumawa, sementara yang kalah diharapkan bersikap besar hati dan legawa.

Dalam konteks potensi sengketa hasil pemilu, Prof Haedar menegaskan perlunya menempuh jalur Mahkamah Konstitusi sebagai mekanisme resmi, menekankan penyelesaian yang tidak melibatkan pengerahan massa untuk menghindari potensi kekerasan dan konflik horizontal.