Sofyan Dawood Dukung Proses Hukum Tewasnya Warga Bireuen di Jakarta
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Sofyan Dawood. [Foto: Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tokoh pejuang GAM Sofyan Dawood mendukung proses hukum dalam peristiwa tewasnya warga Aceh Imam Masykur di Jakarta dengan tragis.
Tindakan kejam tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Imam Masykur merupakan seorang penduduk Aceh asal Mon Kelayu, kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Sebelum meninggal dunia, dia diculik dan disiksa hingga tewas oleh oknum tersebut.
Sofyan Dawood mengatakan, semua pihak harus mengawasi kasus tersebut dan meminta aparat penegak hukum untuk mengadili pelaku secara hukum yang berlaku.
“Kami meminta aparat penegak hukum tidak memendam kasus ini. Keterlibatan semua pihak menjadi ujung tombak agar kasus ini menjadi transparan dan akuntabilitas,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (27/8/2023).
Di sisi lain, kata Sofyan, peran aktif warga Aceh di Jakarta juga sangat penting agar bisa ikut melakukan advokasi, guna kasus ini benar-benar serius ditangani dan menjadi satu catatan penting dalam hal melakukan advokasi hak masyarakat Aceh yang dizalimi sampai menghilangkan nyawa.
“Saya peibadi juga akan membantu mengadvokasi dengan beberapa pihak strategis, saya akan mengawal dan mengusut tuntas kasus ini sehingga korban dan keluarganya mendapat keadilan serta agar masyarakat Aceh mendapat perlakuan baik dan dihormati di perantauan,” jelasnya.
Bagi Sofyan, apapun permasalahannya, tindakan membunuh adalah pelanggaran hukum yang melanggar prinsip kemanusiaan dan moralitas.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga Bireuen Imam Masykur(25) meninggal dunia. Sebelumnya dia diculik dan disiksa oleh oknum TNI pada Sabtu (12/8/2023).
Dalam video amatir yang beredar di Whatshapp, warga Bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp50 juta. Bila terlambat dikirim, dia akan dibunuh. Dia meminta adiknya menelpon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya.
Pada video lain, oknum penculik mengirimkan video kepada keluarga Imam Masykur yang berisi kondisi korban yang sedang disiksa. Sembari menangis korban tak henti-hentinya meminta keluarganya mengirimkan uang supaya dia tidak lagi disiksa.