Survei Litbang Kompas: Belum Jaminan Ganjar Menang di Pilpres
Font: Ukuran: - +
Capres PDIP Ganjar Pranowo sudah memimpin Jawa Tengah sejak 2013. [Foto: CNN Indonesia/Safir Makki]
DIALEKSIS.COM | Politik - Elektabilitas bakal Calon Presiden (Capres) PDI-P untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo cukup besar, 25,3 - 37,0 persen.
Hasil itu didapatkan dari survei Litbang Kompas periode 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Litbang Kompas memang memperlihatkan angka elektoral yang cukup tinggi. Akan tetapi, itu tidak menjamin Capres besutan PDI-P itu memperoleh kemenangan pada pemilu mendatang. Ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rentan.
Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang. Dari angka elektabilitas Ganjar, sebanyak 13,9 - 18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4 - 18,8 persen adalah pemilih mengambang atau swing voter.
“Tingginya proporsi barisan pendukung yang kurang loyal (swing voter), hampir separuh bagian dari total pendukungnya saat ini, belum dapat menjaminkan kemenangan dalam pemilu mendatang,” demikian hasil analisis Litbang Kompas dikutip kompas.com, Kamis (27/4/2023).
Kedua, terbatasnya penguasaan arena politik politisi PDI-P itu. Menurut berbagai hasil survei yang dilakukan secara periodik, pendukung Ganjar masih tersegmentasi di wilayah dan karakteristik sosial ekonomi tertentu. Artinya, gambaran pendukung Ganjar belum menunjukkan wajah pemilih yang proporsional layaknya gambaran penduduk Indonesia.
Dari sisi domisili misalnya, sebaran pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen. Sementara itu, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.
Dari latar belakang identitas dan kehidupan sosial ekonomi pendukung Ganjar pun tersegmentasi. Ganjar banyak didukung kalangan kaum muda rentang usia 24-40 tahun (41,5 persen), tetapi kurang mendapat dukungan dari kalangan tua lebih dari 60 tahun (3,7 persen)
Dari segi pendidikan, mayoritas pendukung Ganjar berlatar belakang pendidikan menengah (47,6 persen). Sementara itu, terkait status sosial ekonomi, Gubernur Jawa Tengah itu banyak didukung kalangan menengah bawah (44,0 persen), lalu kalangan bawah (32,5 persen), tapi minim dukungan dari kalangan atas (5,0 persen).
Mantan anggota DPR RI dua periode itu juga ternyata lebih banyak didukung oleh kalangan laki-laki (53,5 persen) dibanding perempuan (46,5 persen).
Namun, tentunya Capres besutan PDI-P tersebut masih punya waktu untuk melakukan berbagai strategi dan konsolidasi dalam menentukan langkah memenangkan Pemilu 2024. [Kompas.com]