DIALEKSIS.COM | Sinabang - Kolektor manuskrip Aceh Tarmizi A Hamid menyebutkan generasi muda di Aceh, terutama para di Pulau Simeulue diminta untuk menghormati dan melestarikan budaya lokal serta agama yang dianut oleh masyarakat setempat.

Tarmizi menekankan pentingnya pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan agama yang sudah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Simeulue.

"Budaya dan agama adalah bagian dari identitas kita. Menghormati dan melestarikannya berarti kita turut menjaga warisan leluhur dan keharmonisan sosial," ujar Tarmizi.

Menurut Tarmizi, generasi muda memiliki peran krusial dalam meneruskan tradisi dan kebiasaan yang telah diwariskan. Oleh karena itu, dia mendorong para pendatang muda di Simeulue untuk aktif belajar dan terlibat dalam kegiatan budaya lokal.

"Ini adalah cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat dan kepedulian kita terhadap masyarakat yang menerima kita," tambahnya.

Upaya melestarikan budaya dan agama lokal ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan persatuan di tengah masyarakat yang semakin beragam, dengan demikian, Simeulue bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga harmoni sosial dan menghargai keberagaman. [*]