Hikayat Sepatu Ditampilkan di Taman Budaya Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua Seniman Aceh, Teuku Afifuddin dan Rasydin Wig Maroe akan tampil di Indoor Taman Budaya Banda Aceh, 30 November 2018 mulai pukul 20.00 wib.Keduanya akan menampilkan Hikayat Sepatu.
"Sepatu pada hakikatnya adalah alas dan pelindung kaki. Letaknya paling bawah di tubuh manusia. terkadang, kita menjadikan sepatu melebihi hakikatnya." Kata Teuku Afifuddin dalam pesannya
Teuku Afiffudin yang sering disapa Ampoen Apit juga akan menampilkan sisi lain keseharian manusia tentang sepatu dan yang mengunakannya.
"Tanpa sadar kita menjadikan sepatu sebagai Tuan bahkan Tuhan. Ada orang yang rela menghabiskan gaji bulanannya untuk membeli sepatu. Ada yang menghormati sepatu melebihi manusia."
Menurutnya sepatu, selain alas dan pelindung kaki, melalui sepatu kita bisa tahu jenis kelamin, pekerjaan bahkan strata sosial.
Sekarang sepatu sudah mengepung kehidupan manusia. "Kita tanpa sadar telah terjajah oleh sepatu. Mulai bayi sudah dipasangkan sepatu." sebut Ampoen Apit.
"Tanpa sepatu kita akan dibuat sulit, tanpa sepatu kita tidak boleh masuk sekolah, tidak boleh melamar kerja, masuk hotel, masuk mall dan lainnya.
Sepatu kini telah menjadi paradoks.
Melalui Dialeksis Media, Ampoen Apit mengundang semua yang pakai sepatu maupun tidak untuk hadir menyaksikan hikayat sepatu, Jum'at, 30 Nopember 2018 mulai Pukul, 20:00 WIB di Taman Budaya Banda Aceh. (j)