Sastra Arab UIN Ar-Raniry Hadirkan Malim Ghozali PK
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab (HMP-BSA) bekerjasama dengan Prodi BSA dan Alumni Bahasa dan Sastra Arab (ABSA) UIN Ar-Raniry mengadakan talkshow bincang sastra yang di adakan di Aula Museum UIN Ar-Raniry, Sabtu (11/1).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama HMP-BSA Periode 2019-2020 pasca baru dilantik, Jumat (10/1) di Auditorium Aly Hasyimi.
Zulhelmi selaku Ketua HMP dan mewakili kepanitiaan mengatakan bahwa acara tersebut sangat membantu mahasiswa dalam mendalami sastra serta perannya dalam bangsa dan negara sehingga pada kesempatan tersebut tema yang diangkat adalah "kontribusi sastra dalam pembangunan bangsa dan negara".
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kurikulum, Dr. Phil. Abd. Manan, M.Sc, MA. dalam sambutan membuka acara tersebut mengatakan, "Perkembangan sastra sangat mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan negara, termasuk negara-negara maju yang mulanya di mulai dengan bahasa yang merupakan salah satu bagian utama dari sastra."
Ia berharap dari diskusi tersebut para mahasiswa mampu menyerap ilmu untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Malim Ghozali yang merupakan Narasumber utama memantik diskusi dengan menceritakan kisah dan perjalanan dunia sastranya ke berbagai belahan dunia. Sastra dan bahasa merupakan komponen utama yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan di samping kemajuan teknologi yang berkembang pesat.
"Sastra mempunyai peranan penting dalam perjalanan suatu bangsa dan negara termasuk dalam perjuangan merebut hingga mempertahankan kemerdekaan. Hancurnya suatu negara bukan karena hebatnya penjajah akan tetapi karena kelalaian bangsa tersebut." Kata Malim yang juga penulis novel Janji Paramaribo.
Malim Ghozali PK adalah sastrawan negara Malaysia, penerima penghargaan Anugerah Pertama Sastrawan Negara Perak Darul Ridzuan.
Malim sudah menerima anugerah dan hadiah di level nasional dan antar bangsa sebanyak 33 kali, termasuk Hadiah Esso-Gapena, Hadiah Sastera Kumpulan Utusan, Hadiah Sastera Malaysia dan Hadiah Sastera Perdana. Pada tahun 2013 menerima Anugerah SEA Write Award Award daripada Kerajaan Thailand dan Doctor of Literature (D.Litt) daripada World Academy of Arts and Culture, California, USA.
Pada tahun 2014 menerima anugerah Sastrawan Negeri Perak. Dua tahun berikutnya, novel Malim berjudul Tree of Sorrow menjadi 160 novel terbaik dunia dan dicalonkan untuk hadiah IMPAC Dublin International Book Award.
Turut memenangi Hadiah MASTERA (September 2016) menerusi kumpulan cerpen Langit Tidak Berbintang di Ulu Slim dan memenangi Hadiah Pertama pertandingan mengarang puisi sempena Kongres Penyair Sedunia ke-36 di Prague, Republik Czech (September 2016) menerusi sajak The Game of Rodeo.
Pada Kongres Penyair Sedunia ke-38 di Shengze, China, 10-18 Oktober, 2018, Malim menyampaikan dua syarahan, masing-masing berjudul, "Poetry portrays the human character" dan "Shengze – where silk and poetry made history". (mi)