Selasa, 02 September 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Tim Muhibah Angklung Pukau Warga Melbourne di Festival Taste of Indonesia

Tim Muhibah Angklung Pukau Warga Melbourne di Festival Taste of Indonesia

Senin, 01 September 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim Muhibah Angklung asal Jawa Barat tampil dalam Festival Kuliner dan Kerajinan Nusantara di Melbourne, Australia. [Foto: Humas Kemlu/KBRI Melbourne]


DIALEKSIS.COM | Melbourne - Alunan angklung menggema di tengah hiruk-pikuk jantung kota Melbourne, Australia. Ribuan orang memadati Victoria Market akhir pekan lalu (30-31 Agustus 2025) untuk menghadiri taste of Indonesia,  festival kuliner dan kerajinan yang diselenggarakan oleh Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV). 

Namun bukan hanya aroma rendang dan sate yang memikat, melainkan juga harmoni bambu dari Tim Muhibah Angklung asal Jawa Barat.

“Angklung itu ajaib. Saya tidak menyangka suara seindah ini bisa datang dari alat musik bambu. Apalagi dibawakan dengan begitu enerjik dan penuh semangat,” ujar John, salah seorang pengunjung asal Australia yang mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan angklung secara langsung.

Pertunjukan angklung yang diiringi tarian dan nyanyian tradisional ini menjadi sorotan utama dalam festival yang memang mengusung konsep “rasa Indonesia” -- bukan hanya dari sisi kuliner, tetapi juga budaya.

“ICAV memang festival kuliner, tapi budaya selalu menjadi bagian penting. Dan kehadiran angklung kali ini membuat pengalaman kuliner semakin lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo. “Performanya sangat bagus dan perfect,” tambahnya.

Tim Muhibah Angklung, yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda, membawakan sejumlah lagu daerah dan internasional yang diaransemen dengan harmoni angklung. Tak hanya itu, beberapa penonton bahkan diajak naik ke panggung untuk mencoba langsung memainkan angklung.

“Ini bukan cuma soal musik, tapi kami ingin menghadirkan rasa Indonesia secara utuh -- lewat makanan, nyanyian, tarian, dan tentu saja, angklung,” tutur Maulana M. Syuhada, pendiri Tim Muhibah Angklung. “Privilege sekali bisa tampil di Melbourne dan melihat antusiasme warga lokal terhadap budaya kita.”

Festival ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk anggota parlemen Australia, Tom Macintosh. “Saya selalu senang datang ke acara Indonesia. Budaya dan energinya luar biasa. Selamat untuk event yang sangat sukses ini,” kata Tom.

Sejak berdiri pada 2015, Tim Muhibah Angklung telah enam kali menjalankan misi budaya ke luar negeri -- tampil di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan kini kembali ke Australia. Mereka memperkenalkan angklung, yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, sebagai simbol harmoni dan kebersamaan.

Setelah tampil di festival ICAV, Tim Muhibah Angklung juga memeriahkan IndoUnity Fest 2025 yang diadakan oleh LPDP University of Melbourne Association (LUnA). Mereka melanjutkan tur budaya ke berbagai kota di Australia, termasuk Brisbane, Sydney, Canberra, dan akan menutup perjalanan dengan tampil di Grand Opening Brisbane Festival -- salah satu ajang musik terbesar di Negeri Kanguru.

“Kehadiran mereka bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi bagian dari diplomasi budaya Indonesia. Kita ingin dunia tahu: Indonesia kaya, ramah, dan terbuka,” ujar Konjen Yohannes. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
17 Augustus - depot
sekwan - polda
damai -esdm
bpka