Wisatawan Mancanegara Belajar Tarian Aceh
Font: Ukuran: - +
wisatawan mancanega ikut workshop tarian Aceh dalam ajang fertival Bali Spirit 2018 di Ubud (2-8 April), Foto: dok,Nurlaila
Kehadiran kafilah wisata Aceh dalam sepekan Bali Spirit Festival ke-11 tahun 2018 yang berlangsung di Ubud, Bali, itu menyihir pandangan para wisatawan dan turis manca negara. Para penari dari Tim Rampoe Aceh Jogjakarta, berhasil memukau penonton yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Amerika, Spanyol, Denmark, Jepang dan Tiongkok.
Tim Rampoe Aceh Jogjakarta, terdiri dari mahasiswa-mahasiswa Aceh dan Nusantara yang belajar di Jogjakarta ini menampilkan empat jenis tarian Aceh, yaitu tarian Ratoeh Duk, Rapai Geleng, Tarek Pukat dan Meusare-sare.
Pada ajang helah budaya dan wisata itu, kafilah Aceh yang dikoordinir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, selain menampilkan kesenian tradisi dan lanscap distinasi wisata juga melakukan workshop.
Para penari setelah berhasil tampil, lalu mengajak lima orang penonton untuk naik ke panggung termasuk satu orang anak kecil untuk workshop singkat, bekajar dan mempraktikan gerakan tarian Aceh, di antaranya tarian Ratoeh Jaroe.
Para peserta workshop begitu antusias, karena mereka dalam waktu singkat bisa menguasai satu gerakan dan menampilkannya dipandu musik khas Aceh.
Acara yang dipandu oleh perwakilan Duta Wisata Aceh tahun 2017 yaitu Agam Hanif Muchdatul Ayunda dan Inong Maghfirah Mukammil juga dimanfaatkan untuk mempromosikan wisata Aceh di Bali dengan cara mengajak wisatawan untuk berkunjung ke Aceh dan membagikan doorprize berupa baju, booklet, pin, dan stiker dengan tema "The Light of Aceh" yang merupakan Branding resmi pariwisata Aceh.
Dalam kesempatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh juga mendirikan booth "The Light of Aceh" yang difokuskan untuk menjual paket-paket wisata di seluruh Aceh seperti: paket diving, paket snorkelling, paket Leuser, paket Pulau Banyak, paket singkil, paket birding dan beberapa paket wisata Aceh lainnya. (puh)