Bunda Eli," Illiza Sa'aduddin Djamal' Kebangkitan Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : MRZ

Illiza Sa'aduddin Djamal, yang akrab disapa Bunda Eli. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Soki - Illiza Sa'aduddin Djamal, yang akrab disapa Bunda Eli, telah lama menjadi simbol ketangguhan dan dedikasi di Banda Aceh. Sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota dan Walikota Banda Aceh pada periode 2007 - 2017, serta pernah mengemban amanah sebagai anggota DPR RI pada periode 2019 - 2024, kini kembali menorehkan sejarah.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, Bunda Eli dilantik kembali sebagai Walikota Banda Aceh untuk periode 2025–2030, bersama dengan Afdhal Khalilullah, wakil muda yang membawa semangat inovasi dan pembaruan.
Perjalanan politik Bunda Eli dimulai sejak usia 30 tahun, ketika ia mengukir kiprah di DPRK Kota Banda Aceh pada tahun 2004. Pesona kepemimpinan dan kepeduliannya yang mendalam segera menarik perhatian Mawardy Nurdin, yang kemudian menjemputnya sebagai wakil dalam Pilkada Banda Aceh 2006.
Bersama, mereka memimpin proses rekonstruksi kota pasca bencana tsunami 26 Desember 2004 sebuah momen kelam yang berubah menjadi titik balik, di mana Banda Aceh bangkit dan tumbuh lebih maju dari sebelumnya.
Keberhasilan mereka membawa pada pemilihan kembali sebagai Walikota dan Wakil Walikota pada periode 2012–2017. Namun, takdir berkata lain ketika Allahuyarham Mawardy Nurdin dipanggil pulang, meninggalkan tanggung jawab besar di pundak Bunda Eli untuk meneruskan estafet kepemimpinan demi kesejahteraan kota.
Tantangan kembali menghampiri ketika Pilkada 2017 mempertemukan Bunda Eli dan Farid Nyak Umar dengan pasangan Aminullah Usman dan Cek Zainal. Isu kepemimpinan perempuan pun sempat dijadikan alat politik yang menghambat kiprahnya.
Namun, semangat juang yang menyala tidak pernah padam. Pada tahun 2019, ditugaskan oleh Partai PPP, ia maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil Aceh 1 dan berhasil meraih satu kursi di antara 13 kursi yang tersedia, menegaskan keuletannya di medan politik.
Pengalaman lima tahun di Senayan semakin memantapkan wawasan kepemimpinannya, namun tantangan kembali datang pada Pemilu 2024. Walaupun terpilih ulang sebagai anggota DPR RI, kendala Parlementary Threshold membuat partai pendukungnya tidak lolos, sehingga ruang Senayan kembali sepi akan kehadirannya.
Tidak putus asa, mental pejuang Bunda Eli kembali diuji dalam Pilkada serentak 2024. Walaupun sempat ada tawaran sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh, kecintaannya pada Banda Aceh memanggilnya untuk kembali maju sebagai calon Walikota. Kini, isu kepemimpinan perempuan telah mereda, tersapu angin waktu, dan yang tersisa hanyalah kepercayaan serta harapan masyarakat.
Di balik setiap langkahnya, tersimpan visi besar: membangun Banda Aceh yang indah, berwibawa, dan inklusif. Pembangunan infrastruktur mulai dari penyediaan air bersih, tata ruang kota yang tertata, pengelolaan sampah ramah lingkungan, peningkatan pelayanan publik, hingga pengembangan sarana transportasi merupakan tantangan klasik yang harus dipecahkan.
Tak ketinggalan, penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi prioritas, agar setiap pembangunan dapat memberikan dampak ekonomi nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Di era UMKM dan kreativitas anak muda, pemberdayaan generasi penerus pun menjadi bagian integral dari strategi pembangunan.
Bunda Eli telah menorehkan 'legacy' yang tak terlupakan, selayaknya nama-nama pahlawan Aceh seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia. Setiap langkahnya mencerminkan cinta tanah air dan dedikasi tanpa batas—sebuah inspirasi bagi seluruh warga Banda Aceh.
Mari kita sambut era baru kepemimpinan dengan penuh harapan dan optimisme. Selamat bekerja, Bunda Eli. Kiprah dan tekadmu adalah obor yang menerangi jalan Banda Aceh menuju masa depan yang gemilang, kota yang nyaman bagi warganya dan ramah bagi pendatang.
Semoga setiap langkahmu meninggalkan warisan kebaikan yang abadi, menyatukan semangat perjuangan dalam setiap sudut kota tercinta.
Berita Populer

.jpg)