Kandidat calon Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan. [Foto: humasusk]

DIALEKSIS.COM |  Banda Aceh - Universitas di ujung barat pulau Suwarnadwipa ini pada Januari 2022 nanti akan melaksanakan pemilihan Rektor. Ada empat kandidat Rektor yang akan membawa biduk Universitas Syiah Kuala (USK) periode 2022-2026.

Mereka yang muncul kepermukaan sebagai kandidat Rektor merupakan manusia pilihan di universitas ini. Ibarat buah, sudah ranum, sudah teruji kemampuanya dalam mengayuh organisasi sekaliber USK.

Ada empat nama yang muncul kepermukaan; Prof. Dr. Ir. Marwan, ada kandidat Dr. Nasrullah RCL, ST, MT, dan Dr. Ir Mirza Irwansyah, MBA, MLA, serta Dr. Iskandar A. Gani, S.H., M.Hum. 

Diantara keempat kandidat ini, hanya Marwan yang meraih gelar professor, kandidat lainya semuanya meraih titel doktor. Siapa sebenarnya professor ini? Dialeksis.com sempat bersua denganya dan mendapat profil lelaki yang memiliki sejumlah terbosan ini.

Prof. Dr. Ir. Marwan, lelaki kelahiran Bireuen pada 24 Desember 1966. Dia merupakan dosen tetap USK jurusan Teknik Kimia. Dia mengawali karirnya di USK (lebih dikenal dengan sebutan Unsyiah) sebagai sebagai dosen pada tahun 1991. 

Berkat dedikasi dan kinerjanya, dia mendapat kepercayaan, diamanahkan sebagai Kepala Lab Pengendalian Proses pada tahun 1998 - 2004. Lalu pada tahun 2004 - 2008, ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknik Unsyiah.

Jika ditanya soal pendidikan tidak perlu diragukan lagi sosok Marwan. Dirinya menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1990. Ia kemudian mendapatkan beasiswa dan berhasil meraih gelar doktor (Ph.D)-nya untuk bidang Teknik Kimia di University of Birmingham di Inggris pada tahun 1998.

Amanah kembali diberikan kepadanya dengan menobatkanya sebagai Dekan Fakultas Teknik Unsyiah untuk periode tahun 2009 - 2013. Di tingkat nasional Marwan pernah menjadi Anggota Majelis Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2006 -2012. Sementara di daerah, Ia pernah menjadi Ketua Komisi Pendidikan Tinggi Majelis Pendidikan Daerah Aceh pada tahun 2013 -2016.

Bukan hanya sampai disitu, Marwan juga memiliki pengalaman yang panjang dalam bidang penjaminan mutu. Dia pernah mengikuti program Intrenship di Institution Based Accreditaion for Higher Education, Australian Universities Quality Agency (AUQA) di Melbourne pada Agustus 2008. Kemenristekdikti juga mempercayainya sebagai fasilitator Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Pengalaman inilah membuat ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah pada tahun 2015 - 2018. Saat ini Marwan menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik untuk periode 2018 - 2022.

Bercerita tentang kandidat Rektor, Marwan maju sebagai orang yang ingin mengukir sejarah di USK, karena banyak dosen dan senat menginginkan dirinya untuk memimpin USK kedepanya. Kinerjanya sudah teruji dan terbukti. 

Dia dikenal dengan sikap humanis, komunikatif, dan terbuka, sehingga masuk dalam semua lintas civitas Fakultas di USK. Dia juga dikenal sebagai sosok yang profesional, berintegritas, memiliki pengalaman. Dia dikenal publik dilingkungan kampus orang yang taat beragama. 

Track recordnya menjadi catatan sejarah. Karena kemampuanya dia diberikan amanah, baik level Fakultas Tehnik kemudian naik menjadi Dekan, serta sejumlah jabatan lainya.

Ibarat pohon sosok ini sudah menancapkan akarnya di bumi sehingga dia kuat ketika diterpa angin. Daun-daunya menjulang hijau, sementara batangnya tegap bisa dijadikan tempat sandaran. 

Provinsi Aceh, ujung barat pulau Andalas ini pada Januari 2022 nanti akan memilih Rektor untuk universitas jantung hatinya rakyat Serambi Mekkah. Siapa nanti yang akan mengibarkan bendera USK, kita ikuti saja.