Menelisik Jejak Kinerja Safrizal Mantan PJ Gubernur Kalimantan Selatan
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ratusan daerah akan dipimpin oleh penjabat (Pj.) kepala daerah yang ditunjuk pemerintah pusat pada 2022-2024. Pemilihan ratusan Pj kepala daerah oleh pemerintah itu merupakan imbas dari UU Pemilu dan UU Pilkada yang mana pilkada provinsi, kabupaten, kota baru akan digelar serentak seluruh Indonesia pada 2024 mendatang.
Pj gubernur nantinya diusulkan oleh mendagri kepada presiden yang berasal dari ASN yang memiliki jabatan sebagai pejabat tinggi madya atau setara eselon I. Sementara itu untuk bupati/walikota diusulkan oleh gubernur kepada mendagri yang berasal dari ASN yang memiliki jabatan sebagai pejabat tinggi pratama atau setara eselon II. Sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar 2024. Sebanyak 101 daerah tersebut terdiri atas 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.
Disisi lain, terdapat sejumlah PJ Kepala daerah pada tahun 2021 lalu yang meskipun hanya menjabat dalam periode singkat singkat namun telah menorehkan sejumlah capaian prestasi selama menjabat.
Salah satu dari sekian Pj kepala daerah yang telah mengukir prestasi itu adalah Safrizal, sosok birokrat kelahiran Aceh yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan selama enam bulan sejak 15 februari 2021 hingga 25 agustus 2021. Safrizal sendiri adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Waktu enam bulan memang bukan waktu yang panjang bagi seorang birokrat untuk menduduki suatu jabatan, meskipun itu jabatan strategis seperti Penjabat Gubernur. Namun waktu yang singkat itu berhasil dimanfaatkan oleh safrizal untuk melancarkan transisi demokrasi di Provinsi Kalimantan Selatan, sekaligus memulihkan sektor sektor strategis di Kalsel, utamanya sektor kesehatan dan ekonomi.
Disaat baru Safrizal menjabat sebagai PJ, kondisi Kalsel yang mengalami banjir memerlukan upaya percepatan mitigasi pasca bencana. Diketahui penunjukan Safrizal untuk mengatasi mitigasi bencana sekaligus mengamankan transisi demokrasi
“faktor penunjukan untuk menjadi penjabat gubernur Kalsel hari ini. Untuk mempercepat mitigasi bencana, korban dibantu secara materiil dan moril” ujar menteri dalam negeri Tito Karnivan ketika pelantikan Safrizal.
Selama bertugas sebagai Pj Gubernur Kalsel, berbagai program kerja telah dilakukan demi keberlangsungan roda pemerintahan di Kalimantan Selatan.
Tugas pertamanya Safrizal adalah penanganan pasca bencana banjir yang terjadi di Kalsel pada awal 2021 lalu. Tugas tersebut diselesaikan dengan baik, Masyarakat yang menjadi korban bencana mendapatkan bantuan semuanya. Safrizal memastikan seluruh upaya penanganan banjir dilakukan sesuai standar-standar yang sudah ditetapkan dalam penanggulangan bencana
Tugas berikutnya yakni mengawal jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, yang juga terlaksana dengan baik.
Tugas terkait berupa penanganan pandemi CoVID-19, juga membuahkan hasil yang cukup baik.Dimana kasus harian sempat menurun signifikan, meski pun di beberapa bulan sebelumnya meningkat tajam karena masuknya Virus Corona varian Delta. Terkait penanganan Covid-19, terdapat beberapa rumusan langkah yang diterapkan safrizal, antara lain melakukan antisipasi dari hulu hingga hilir melalui penerapan protokol kesehatan di kelompok atau komunitas, hingga penanganan maksimal seperti di rumah sakit, tenaga kesehatan, dan kerja sama dengan Forkopimda.
Dalam bidang pembangunan ekonomi, Hingga akhir Juli 2021, Kinerja ekspor komoditas pertanian asal Kalimantan Selatan meningkat sebesar 106,22% dengan nilai mencapai 4,97 Triliun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya senilai 2,41 Triliun.Peningkatan ekspor ini tidak hanya dari nilai ekonominya saja, namun mencakup volume, frekuensi, negara tujuan, ragam komoditas maupun jumlah eksportir. Capaian prestasi ini tentu saja menjadi kado yang indah bagi Provinsi Kalimantan Selatan yang tengah merayakan hari jadinya yang ke-71. Padahal sebelumnya ekonomi Kalsel tahun 2020 lalu tertekan hingga minus 1,8 persen. Beruntung hingga tahun 2021 ketika safrizal menjabat mulai membaik hingga minus 1,25 persen.
Tak heran Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyampaikan apresiasinya atas kinerja Safrizal selama menjabat selama sebagai PJ Gubernur Kalimantan Selatan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak atas kinerja dan dedikasi sebagai Penjabat Gubernur di Kalimantan Selatan,” ucap Sahbirin.
Kini tampaknya tugas berikutnya akan menanti Safrizal. Tanah kelahirannya, Aceh, akan segera membutuhkan Pj gubernur pada juli 2022 ini. Apakah nantinya Tito akan kembali menunjuk Safrizal untuk mengisi transisi demokrasi, yang kali di daerah kelahirannya sendiri tanah rencong? Biar waktu yang menjawab []