Fadhil Ilyas Direktur Bisnis perangkap Plh Dirut Bank Aceh. Foto: Humas Bank Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, telah memutuskan untuk menonaktifkan sementara Direktur Utama Bank Aceh, Muhammad Syah, dan Direktur Operasional, Zulkarnaini. Penonaktifan ini efektif mulai tanggal 5 April 2024.

Selama masa non-aktif tersebut, PJ Gubernur Aceh, selaku Pemegang Saham Pengendali, telah menunjuk Direktur Bisnis, Fadhil Ilyas, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama.

Fadhil Ilyas bukanlah sosok yang asing dalam dunia perbankan. Bahkan, hampir semua nasabah Bank Aceh mengenalnya sebagai individu yang ramah dan komunikatif.

Publik tentu ingin tahu lebih banyak tentang Fadhil Ilyas. Dalam upaya untuk memenuhi keingintahuan tersebut, tim Dialeksis.com telah menyelidiki dari berbagai sumber informasi dan data untuk menemukan jejak perjalanan Fadhil Ilyas selama di Bank Aceh.

Pria yang terkenal humoris dan komunikatif ini lahir di Bangkinang pada tanggal 02 Maret 1983. Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala pada tahun 2005, dan melanjutkan ke jenjang pascasarjana di fakultas yang sama pada tahun 2011.

Berdasarkan hasil telusur tim Dialeksis.com, Fadhil Ilyas memulai kariernya sebagai pegawai bank di cabang pembantu Bank Aceh di Darussalam. Selanjutnya, ia dipercaya untuk memimpin cabang Bank Aceh di Idi Rayeuk.

Karier Fadhil semakin bersinar setelah tugasnya di Aceh Timur. Ia kemudian dipindahkan dan menjabat sebagai pimpinan cabang Bank Aceh di Lhokseumawe dari tahun 2016 hingga 2017, sebelum akhirnya dipromosikan sebagai pimpinan cabang utama Bank Aceh di Banda Aceh dari tahun 2017 hingga 2023.

Sebagai ayah dari tiga anak, Fadhil semakin dipercaya dengan jabatan dan posisi di Bank Aceh. Ia menjadi pimpinan divisi penyelamatan dan penyelesaian aset pada tahun 2023. Selanjutnya, ia dipercaya sebagai direktur bisnis dan saat ini menjabat sebagai Pelaksana Harian Direktur Utama Bank Aceh.

Secara karakter, Fadhil Ilyas dikenal sebagai individu yang suka bercanda namun tetap tegas, pekerja keras, bertanggung jawab, dan sangat peduli terhadap stafnya. Bahkan ada menyatakan serupa gaya kepemimpinan seperti Busra Abdullah, namun dengan tindakan dan pemikiran yang tetap berbeda. Karakter lain terlihat dari Fadhil Ilyas, dirinya tidak suka bermain dalam dunia sosial media, terlihat tidak sangat minim aktivitas berselancar di sosmed.

Ketika tulisan ini dipublikasi masih ada pesan whatsapp masuk ke redaksi menyatakan sangat tepat ke depannya Bank Aceh di pimpin sosok Fadhil Ilyas untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bank ke banggaan masyarakat Aceh tersebut, menuju perkembangan maju di masa depan.