kip lhok
Beranda / Sosok Kita / Mengenal Sosok Kapolda Aceh yang Baru

Mengenal Sosok Kapolda Aceh yang Baru

Selasa, 04 Februari 2020 11:20 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh Setiap masa ada manusianya dan setiap manusia ada masanya. Baru tiga bulan lebih menjabat sebagai Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Drs. Wahyu Widada M.Phil dipercayakan untuk memimpin kepolisian di Serambi Mekkah.

Lelaki kelahiran Sleman, 11 September 1969, Jawa Tengah, menggantikan posisi yang ditinggalkan Irjen Pol Drs. Rio Septianda Djambak. Usai menjabat Kapolda Aceh, Rio dipercayakan menempati posisi baru sebagai Kasespim Lemdiklat Polri.

Brigjen Pol Drs. Wahyu Widada lulusan Akpol tahun 1991 dan mengambil sekolah penerbangan pada tahun 1995 adalah Kapolda Gorontalo. Dari Sulawesi dia ditempatkan diujung barat pulau Sumatra. 

Sekilas inilah sosok Kapolda Aceh yang baru. Wahyu Widada, dalam pendikan umum, Wahyu sudah menyelesaikan pendidikan S2 yang diraihnya pada tahun 2001. SD lulus pada 1981, SMP tahun 1984 dan SMA tahun 1987.

Dikepolisian, lelaki yang mampu berbahasa Ingris ini (aktif) mengikuti pendidikan AKPOL 1991, dilanjutkan dengan PTIK 1998, SESPIM II 2006, SESPIMTI 2014. Selian itu dia juga sudah mengikuti pendidikan kejuruan di Kepolisian.

Pada tahun 1995 menyelesaikan sekolah penerbangan. Dilanjutkan setahun kemudian PA Intelkrim, pada tahun yang sama juga mengikuti pendidikan PA Brimob dan pada 2002 mengikuti national managemen course.

Karirnya diawali pada Pama Subdit Pol Udara dit Samapta Polri pada Juli 1992. Pada tahun 1994 sampai 1996 menjadi co pilot Pol Udara. Tahun 1998 menjabat Pama dan Paur Samapta Polri, baru pada tahun 2001 dipercayakan sebagai Kapolsek Metro Pademangan, Polda Metro Jakarta Utara.

Tiga tahun kemudian dipercayakan sebagai Waka Polres Bekasi, Polda Metro Jaya. Tahun 2005 dipercayakan sebagai Ses Spripim Polda Metro. Pernah juga menjabat sebagai Kasubag Mujab Robinkar SDM Polri dan menjadi Pamen SDE SDM Polri.

Pada tahun 2008 Wahyu dipercayakan menjabat sebagai Kapolres Pekalongan, Jawa Tengah. Setahun kemudian sebagai Sespri Kapolri. Setahun dari sana kembali dipercayakan sebagai Kapolresta Tangerang, Polda Metro Jaya.

Setahun sebagai Kapolresta Tangerang, kembali dipercayakan sebagai Kapolres Metro Tangerang. Dua tahun kemudian (2013) dipercayakan sebagai Dirreskrimsus Polda Banten. Tidak sampai setahun sebagai Dirreskrimsus, Wahyu kembali dipercayakan sebagai analisis kebijakan madya, bidang Pidter Bareskrim Polri (dalam rangka dik Sespimti -23)

Pada September 2015 dia mendapat penugasan Setmispres RI di Pamen Bareskrim, tiga bulan kemudian menjabat sebagai Kabagren Rojianstra SSDM Polri. Setahun disana (2016) Wahyu dipercayakan Waketbidminwa STIK Lemdikpol. Selanjutnya sebagai Karojiantra SSDM.

Pada 14 Oktober Wahyu kehormatan dipercayakan sebagai Waka Polda Riau. Selanjutnya setahun kemudian, 21/10/2019 dia mendapat tongkat komando sebagai Kapolda Gorontalo. Hanya tiga bulan lebih di menjabat sebagai Kapolda Gorontalo, kejutan kembali terjadi dia dipercayakan sebagai Kapolda Aceh.

Wahyu Widada juga pernah dipercayakan bertugas di luar negeri. Pada awal Januari 1999 dia mengikuti post graduate programme at massey Universiti. Awal Januari 2002 mengikuti National debploment course. Januari 2005 mengikuti comparison study police system whorkshop on cooperation Among capital police force.

Brigjen Wahyu Widada akan mengukir karirnya di Aceh. Surat keputusan pengangkatanya sebagai Kapolda Aceh, ST/385/II/KEP/2020 tertanggal 3 Pebruari 2020, membuktikan dia hanya menjabat sebagai Kapolda Gorontalo (21/10/2019) hanya 3 bulan lebih.

Selamat bertugas di negeri ujung barat Pulau Sumatra. Semoga mengukir catatan sejarah yang indah dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. (Bahtiar Gayo)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda