kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Sosialita / Gabung Nasdem, Nafa Urbach siap Perjuangkan Isu Perempuan

Gabung Nasdem, Nafa Urbach siap Perjuangkan Isu Perempuan

Selasa, 17 Juli 2018 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL


DIALEKSIS.COM - Artis cantik Nafa Urbach bergabung dengan Partai NasDem dan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR RI.

Ibu satu anak ini akan maju menjadi caleg dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 6.

Nafa mengaku mempunyai keinginan terlibat di politik nasional sejak beranjak dewasa.

Ia pun akhirnya memilih bergabung dengan NasDem sekitar tiga bulan yang lalu.

"Tiga bulan ini lah. Ceritanya memang aku sudah cita-citanya ke politik sih pas sudah dewasa," ucap Nafa ditemui di kantor KPU RI, Senin (16/7/2018), dilansir TribunWow dari Tribunnews.com.

Nafa juga mengungkapkan alasannya bergabung ke partai NasDem.

Menurutnya, partai yang dipimpin Surya Paloh itu membuka kesempatan luas bagi orang muda yang mau berpolitik.

Selain itu, dia menegaskan, NasDem menolak mahar politik.

"Anak muda sekarang menurut survei antipati sama politik. Jadi kami mau mengajak anak-anak muda," kata Nafa.

Jika terpilih, Nafa akan membawa isu soal perempuan dan perdagangan manusia untuk diperjuangkan di parlemen.

"Aku ingin mengurus undang-undang pernikahan dini. Anak umur berapa yang harusnya dibolehkan nikah, kekerasan perempuan, pelecehan anak, human trafficking, kesehatan di kampung kampung, dan lain-lain," jelasnya.

Namun Nafa juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan pekerjaan sebagai artis jika terpilih sebagai anggota legislatif nanti.

"Tidak kok, kemarin aku minta izin sama mereka seandainya aku striping memang tidak boleh. Tetapi kalau aku menyanyi aku masih ada kontrak buat mini album, main film itu masih boleh," ujar Nafa.

Meski tak akan berhenti menjadi artis, mantan istri Zack Lee ini akan mengurangi aktivitas di dunia entertainment.

Ia sadar bahwa mendapatkan kepercayaan sebagai wakil rakyat berarti memikul tanggungjawab yang besar.

"Jadi istilahnya boleh, tetapi jangan terus yang tiap hari tayang di tv, kalau gitu jadi ga kerja buat rakyat," pungkasnya. (*Tribunwow.com)


Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda