DIALEKSIS.COM | Sigli - Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) Pidie kembali menjadi sorotan publik usai dua orang mahasiswa kampus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian karena menggelar aksi unjuk rasa damai pada 16 Mei 2025. Aksi yang semula ditujukan sebagai bentuk kritik terhadap dugaan ketertutupan pengelolaan keuangan kampus, kini berujung pada persoalan hukum.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh menggelar diskusi publik bertajuk Ngopi Aceh Damai di Banda Aceh, Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Fenomena dan Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial”, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, jurnalis, dan pengamat media.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Surat resmi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, kepada Gubernur Massachusetts dan Pemerintah Kota Salem, Amerika Serikat, menuai respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari akademisi dan antropolog Aceh, Reza Idria, MA, Ph.D., dosen UIN Ar-Raniry dan alumnus Harvard University.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional edisi perdana mengusung logo bentuk utama kunci (miftah). Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga merepresentasikan visi besar pesantren dalam menjawab tantangan zaman melalui warisan keilmuan kitab turats.
DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Konflik penganiayaan dan pengrusakan yang terjadi di Dusun Jeumpa Puteh, Gampong Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan melalui mekanisme Restorative Justice (RJ). Kesepakatan damai ini dicapai pada Rabu (2/7/2025) di Polres Aceh Barat.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Reintegrasi Aceh (BRA) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar bedah buku bertajuk “Dua Dekade Damai Aceh” di Gedung Serbaguna Museum UIN Ar-Raniry, Kamis (26/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan sejumlah akademisi dan peneliti terkemuka sebagai pembedah buku.
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh Tak Pernah Gagal Merdeka, Aceh Dijebak untuk Berdamai.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muda Seudang Kota Banda Aceh menyatakan sikap penolakannya terhadap pembentukan penambahan 4 Batalyon di Aceh, Selasa (17/6/2025). Ketua Bidang Advokasi Politik dan Hukum, Rony Syahputra mengatakan rakyat Aceh tidak butuh penambahan Batalyon dengan motif membuka lapangan pekerjaan.
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang mengalihkan empat pulau -- Mangkir Kecil, Mangkir Besar, Panjang, dan Lipan -- dari Aceh ke wilayah administrasi Sumatera Utara menuai kritik keras dari kalangan akademisi dan masyarakat.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) menilai kebijakan pemerintah yang memasukkan empat pulau milik Aceh ke dalam wilayah administrasi Sumatera Utara berpotensi besar mengancam stabilitas politik dan perdamaian yang selama ini telah terajut di Aceh.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekretaris Panglima Laot Aceh, Tgk Azwir Nazar, yang juga dikenal dengan sapaan Tgk Turki, menyampaikan apresiasi mendalam atas pernyataan mantan Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla (JK) dan Dr. Sofyan Djalil yang angkat suara terkait polemik empat pulau milik Aceh yang diklaim masuk ke wilayah administratif Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri).
DIALEKSIS.COM | Opini - Penyelesaian konflik di Aceh lewat Perjanjian Helsinki tahun 2005 jadi titik balik yang sangat penting untuk perdamaian di Indonesia. Setelah puluhan tahun penuh ketegangan dan kekerasan, akhirnya kedua pihak bisa duduk berdiskusi bersama dan mencari jalan keluar lewat dialog dan kesepakatan. Tidak lagi menggunakan senjata yang membuat kerugian kedua belah pihak. Keberhasilan ini jadi bukti bahwa kedua pihak mau saling dengar dan saling menghargai, maka perdamaian itu bisa dicapai.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh Sumatra Youth Movement (ASYM), sebuah gerakan pemuda independen yang aktif dalam isu sosial-politik di Aceh, menyikapi keputusan pemerintah pusat terkait penetapan empat pulau di wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, telah melewati fase tergelap dalam sejarahnya. Pasca-tsunami dahsyat pada tahun 2004, sebuah babak baru perdamaian muncul dari tragedi. Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki 2005, yang ditandatangani antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia, mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung hampir tiga dekade.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pengamat kebijakan publik sekaligus Dosen Universitas Syiah Kuala, Dr. Nasrul Zaman, menyoroti tajam kebijakan Kementerian Dalam Negeri yang menetapkan kepemilikan empat pulau di wilayah perbatasan sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Utara. Menurutnya, keputusan ini tidak hanya menyakiti rasa keadilan masyarakat Aceh, tetapi juga mengancam stabilitas perdamaian yang telah terjalin selama dua dekade terakhir.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, sepakat untuk memperdalam kerja sama strategis antara kedua negara demi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh, yang telah melewati jalan panjang penuh penderitaan akibat konflik bersenjata, kini berdiri tegak dalam semangat perdamaian. Perjanjian Damai Helsinki yang disepakati pada tahun 2005 menjadi fondasi bagi proses rekonsiliasi dan pembangunan Aceh pasca-konflik. Namun, kebijakan terbaru yang mengusulkan penambahan 4 satuan batalyon militer di Aceh seakan membawa kita mundur ke masa lalu. Keputusan ini memicu kekhawatiran masyarakat Aceh, yang merasa langkah tersebut bertentangan dengan semangat perdamaian yang telah kita raih bersama.
DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei mendatang, Kasat Intelkam Polres Nagan Raya melakukan langkah proaktif dengan menjalin koordinasi bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Nagan Raya.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) A Hamid Zein, SH., M.Hum., mengingatkan, sejarah kelam penjajahan Belanda dan Jepang serta konflik internal antara RI - GAM merupakan pelajaran berharga tentang mahalnya perdamaian, kerukunan dan kesejahteraan.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, menegaskan pentingnya Badan Reintegrasi Aceh (BRA) memahami secara mendalam wewenang dan peran strategisnya. Dalam arahan resminya, Nasir menyatakan BRA perlu merancang program jangka panjang sebagai pilar utama dalam mempertahankan perdamaian Aceh.