DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Kasus penganiayaan terhadap seorang santri berusia 14 tahun berinisial MDL di salah satu pondok pesantren terpadu di Matang Geulumpangdua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, kembali menguak persoalan laten di dunia pendidikan agama.
DIALEKSIS.COM | Tajuk - Apa yang terjadi ketika tempat yang seharusnya menjadi pelabuhan ilmu berubah menjadi ruang penyiksaan? Sebuah pertanyaan getir yang kembali mencuat setelah beredarnya video memilukan dari sebuah pesantren di Aceh Barat. Seorang santri SMP, yang masih mencari jati diri di usia belianya, menjadi korban kebrutalan yang dibungkus kedok "pendidikan": tubuhnya memerah dan bengkak setelah disiram air cabai, dicukur paksa, dan dipaksa menelan cabai giling — sebuah hukuman yang bahkan akan membuat para pelaku penyiksaan di penjara-penjara abad pertengahan tersipu malu.