DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam sebuah pengumuman yang sarat akan makna, Muhammad MTA, juru bicara pemerintah Aceh pada masa kepemimpinan sementara Ahmad Marzuki, mengumumkan langkahnya untuk mundur dari jabatannya. Pernyataan tersebut, yang dirilis hari ini, menjadi sorotan utama dalam dinamika politik Aceh.
DIALEKSIS.COM | Feature - Bagaikan bara dalam sekam, kepulan asapnya belum mereda. Perseteruan antara Pj Gubernur Aceh dengan DPRA sudah lama berlangsung, semakin meruncing. Gesekanya menjadi pembahasan publik.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki secara tegas dan arif memberi sinyal komitmen dirinya seputar membangun Aceh, dan tidak mau berpolemik terhadap penundaan berkali-kali pembahasan R-APBA tahun 2024 di DPR Aceh.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh Berkomitmen pelaksanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara berjalan sukses.
DIALEKSIS.COM | Olahraga - Untuk menyukseskan Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, Pemerintah Aceh terus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung, terutama dalam mempersiapkan infrastruktur PON. Atas dasar tersebut, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki bahkan telah mengusulkan pembangunan enam venue baru kepada Pemerintah Pusat.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Falevi Kirani, meminta Pemerintah Aceh tidak menyesatkan publik terkait tidak cairnya insentif terhadap tenaga kesehatan di Aceh. Hal itu dikatakan Falevi Kirani menyanggah pernyataan juru bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA yang menyatakan insentif untuk tenaga kesehatan tidak dapat dicairkan jika tidak ada APBA-Perubahan tahun 2021.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh Muhammad MTA klarifikasi persoalan pada rapat Paripurna Rancangan Qanun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2020, kamis kemarin.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Juru Bicaranya, Muhammad MTA, menjelaskan informasi seputaran Pemerintah Aceh yang dipertanyakan oleh mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Diantara lain meliputi program pengadaan kapal Aceh Hebat, proyek jalan multi years hingga isolasi mandiri yang dijalani Gubernur Aceh.