DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh merupakan momentum konsolidasi dan memperkuat soliditas internal.
DIALEKSIS.COM | Dialog - Jelang memasuki bulan yang penuh pengaruh bagi Partai Golkar partai berlambang beringin bulan Juni 2025 segera menjadi momentum penting. Pada bulan ini, akan digelar perhelatan sakral untuk memilih Ketua DPD I Golkar Aceh periode 2025 - 2030.
DIALEKSIS.COM | Analisis - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke - 12 Golkar Aceh yang dijadwalkan akhir Juni 2025, suhu politik lokal semakin memanas. Sejumlah kandidat mulai bergerak meraih dukungan pusat, namun hingga kini “belum ada kepastian dari Ketua Umum Golkar atau DPP” soal arah restu. Semua mata kader dan simpatisan tertuju pada Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum.
DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Bupati Nagan Raya, Dr. T.R. Keumangan, S.H., M.H., mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII yang akan digelar pada 2025 mendatang.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025, denyut politik dalam tubuh partai berlambang pohon beringin ini mulai memanas.
DIALEKSIS.COM | Kolom - Di panggung politik Aceh yang penuh intrik, nama Bustami Hamzah selalu menyisakan magnetisme. Setiap langkahnya tak sekadar mengundang perhatian, tapi juga memantik spekulasi, Apa lagi yang sedang dirancang politisi berjuluk "Sang Penabrak Pakem" ini? Kariernya bagai rollercoaster naik - turun, penuh manuver tak terduga, namun selalu berakhir di posisi strategis. Kini, sorotan kembali mengarah padanya saat Musyawarah Daerah (Musda) XII Golkar Aceh menjelang. Bisakah ia mengulang sejarah sebagai kuda hitam?
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menyambut Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII Partai Golkar Aceh, Dr. Iswadi, M.Pd., akademisi dan tokoh muda Aceh, menyampaikan sejumlah harapan strategis untuk memacu kemajuan partai dan pembangunan daerah.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam Musyawarah Daerah di Partai Golkar ada tradisi demokrasi yang unik yaitu gerilya musyawarah. Setiap calon jauh-jauh hari melakukan silaturahmi dengan pemilik suara di Musda dan juga dengan tokoh kunci di Golkar.
DIALEKSIS.COM | Soki - Menelisik sosok Andi Harianto Sinulingga, atau akrab disapa Bang Ucok hasil rangkuman dari berita yang sudah dipublikasi Dialeksis maupun diramu dari informasi terhimpun redaksi, dirinya bukan sekadar nama yang menghiasi panggung politik Aceh. Di balik ketenarannya sebagai tokoh Partai Golkar, tersimpan sisi humanis, kecerdasan strategis, dan komitmen tanpa pamrih untuk membesarkan generasi muda. Melalui penelusuran redaksi, terkuak narasi inspiratif tentang sosok yang dianggap sebagai "penjaga nilai" dalam dinamika politik lokal maupun nasional.
DIALEKSIS.COM | Analisis - Partai Golkar Aceh bersiap menggelar Musda (Musyawarah Daerah) ke - 12 pada Juni mendatang. Partai yang kaya akan kader ini selalu melahirkan tokoh-tokoh tangguh untuk berlaga di tingkat Munas, Musda Provinsi, hingga Musda Kabupaten/Kota. Sejumlah nama besar sudah muncul sebagai kandidat bakal calon Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, berlomba meraih simpati para pemilik suara.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Beberapa waktu lalu, Dialeksis memuat artikel berjudul “Golkar Aceh Memanas! TRK Gerilya ke Jakarta, Siapa Penguasa Baru Musda 2025?”. Berita tersebut mencuat setelah tersebar kabar bahwa Dr. Teuku Raja Keumangan, SH, MH yang akrab disapa TRK digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Musda XII DPD I Golkar Aceh untuk memilih ketua baru.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Partai Golkar Aceh yang direncanakan digelar pada Juni 2025, dinamika internal partai semakin menarik perhatian. Fauza Andriyadi, peneliti Jaringan Survei Inisiatif dan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Banda Aceh, menyoroti munculnya sejumlah sosok yang mulai aktif meraih restu dan dukungan dari pucuk pimpinan partai, meski belum ada kepastian dari Ketua Umum (Ketum) Golkar atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dialektika politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke - 12 DPD Partai Golkar Aceh makin terasa menggelora. Tidak hanya menjadi topik hangat di internal partai, perhelatan ini juga menjadi perbincangan serius di kalangan masyarakat, pengamat politik, dan komunitas warung kopi.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Aceh, tuntutan akan kepemimpinan yang berintegritas, loyal, dan berkapasitas semakin mengemuka.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 pada Juni 2025 mendatang.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan instruksi tegas yang melarang seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar provinsi di Indonesia untuk melakukan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar kabupaten/kota, kecuali dalam kondisi tertentu.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 pada Juni 2025 mendatang.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 pada Juni 2025 mendatang. Agenda ini menjadi momen penting bagi Partai Golkar Aceh dalam menata ulang strategi dan kepemimpinan, menyusul berakhirnya masa kepengurusan periode 2020-2025 di bawah Ketua Teuku Muhammad Nurlif dan Sekretaris Ali Basrah.
DIALEKSIS.COM | Kolom - Mengusung semangat pembaharuan dari pinggiran Pulau Sumatra, Aceh kini menjadi laboratorium politik Golkar Baru, tempat di mana kader-kader muda dipersilakan menggugat tradisi demi menyalakan nyala inovasi.
Momentum Musda DPD I Aceh Juni 2025 bukan sekadar pergantian pucuk pimpinan, melainkan titik tolak lahirnya energi segar yang siap meneguhkan posisi Golkar sebagai partai modern yang benar-benar merakyat.
DIALEKSIS.COM | Tajuk - Partai Golkar Aceh sedang diuji. Di tanah yang pernah menjadi medan konflik berkepanjangan, partai berjuluk “Beringin” ini justru terancam mandek dalam kubangan politik warisan.
Masih adakah ruang bagi pembaharuan ketika rezim lama bersikeras bertahan, mengakali atau ingin melampaui batas waktu yang diatur AD/ART? Ataukah Golkar Aceh akan menjadi monumen bisu dari sebuah era yang telah usai?