DIALEKSIS.COM | Aceh - Dayah Al Mujaddid Kota Sabang mengumumkan usaha mini market "Mujaddid Mart" telah mendapatkan keuntungan yang langsung digunakan untuk membantu santri kurang mampu yang belajar di sana, serta untuk meningkatkan pelatihan teknis bagi para guru.

Dayah Al Mujaddid merupakan salah satu dayah yang menerima bantuan modal usaha dari Baitul Mal Aceh (BMA) Rp100 juta pada tahun 2022 yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dayah.

Tgk. Isrullah, Ketua Yayasan Dayah Al mujaddid, dengan tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BMA atas bantuan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa bantuan itu telah membantu dayah dalam memperluas jangkauan bantuan sosial kepada santri kurang mampu.

"Kami sangat berterima kasih kepada BMA atas bantuan yang diberikan kepada mini market Dayah Al Mujaddid. Keuntungan dari bantuan ini telah kami manfaatkan untuk membantu santri-santri kami yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, termasuk pembiayaan pendidikan dan asrama," ucap Tgk. Isrullah.

Selain itu, hasil dari keuntungan mini market juga dialokasikan untuk meningkatkan pelatihan teknis bagi para guru dayah. Dengan pelatihan yang ditingkatkan, diharapkan guru-guru dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan relevan kepada santri, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia modern.

BMA juga merasa senang melihat hasil yang dicapai oleh Dayah Al Mujaddid melalui bantuan yang diberikan.

Chairai Yarah, Kasubbag Sosialisasi dan Advokasi Sekretariat BMA, mengungkapkan kegembiraannya melihat bagaimana dana infak yang diberikan telah diinvestasikan dengan baik oleh Dayah Al Mujaddid.

"Kami sangat bangga melihat bagaimana dana infak yang telah kami berikan telah digunakan dengan bijak dan memberikan manfaat yang nyata bagi dayah dan santri kurang mampu," pungkasnya. [BMA]