DIALEKSIS.COM | Aceh - Dinas Pendidikan Aceh melaunching 68 Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) SMK Negeri dari 153 SMK Negeri se Aceh di halaman SMK Negeri 3 Banda Aceh, Aceh Jumat (17/3/2023). 

Tujuan dilaunching BLUD SMK Negeri, yaitu sebagai legal standing bagi SMK untuk melakukan promosi dan produksi produk unggulan.

Saat kegiatan berlangsung, tim Reporter Dialeksis.com meninjau sejumlah stan pameran setiap kabupaten dan kota se Aceh.

Pada kesempatan ini, Kepala SMK Negeri 6 Lhokseumawe, Azmi Saputra merespon mengenai adanya badan layanan usaha daerah (BLUD) yang dicanangkan Dinas pendidikan Aceh untuk 68 SMKN se Aceh.

Menurutnya, program ini bisa menjadi payung hukum bagi SMK dalam memproduksi usaha kemudian bisa memperjualbelikan produk tersebut.

"Luar biasa kegiatan ini dibuat karena BLUD ini bisa menjadi payung hukum buat SMK," kata Azmi kepada Reporter Dialeksis.com.

Azmi menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya terkendala dengan prosedur dari Menteri Keuangan untuk tidak memperjualbelikan produk usaha sekolah. 

Menurutnya, dengan kehadiran BLUD, maka SMKN bisa berproduksi, berkreasi dan memperjualbelikan produk usaha dari setiap sekolah.

"Jadi dengan adanya layanan ini, SMK bisa berproduksi, berkreasi dan bisa diperjualbelikan," ujarnya.

Dirinya berharap BLUD bisa dilaksanakan dengan baik dan kepada Dinas Pendidikan Aceh untuk membantu memfasilitasi semua SMK agar program ini berjalan sukses.

"Harapannya dengan ada BLUD ini kan sudah memayungi, jadi tinggal dieksekusikan dengan lebih baik," ucap Azmi.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Tepah Tengah, Nita Desvianty juga menanggapi kegiatan pameran produk SMKN se Aceh. 

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, ia bisa mengenal hasil produk SMK di daerah lain lebih dalam dan luas. 

"Misalnya kami dari Simeulue, kami bisa berbaur dengan daerah lainnya. Bisa mengenal hasil produk daerah lain lebih dalam," ujarnya.

Dirinya berharap kegiatan ini bisa berlangsung setiap tahun dan digilir setiap daerah yang akan menjadi tuan rumah. 

"Kalau bisa ini tidak putus hanya sekali saja mungkin bisa berkelanjutan kedepannya," pungkasnya. [NH]