Buka BID Subulussalam, Walikota Ingatkan Dana Desa Tidak Diselewengkan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Subulussalam - Bursa Inovasi Desa yang dibuka secara resmi oleh Walikota Subulussalam, H. Merah Sakti dihadiri oleh jajaran Pemerintahan Kampong se-Kota Subulussalam, Tim Inovasi Kota, Tim Pendamping Inovasi Desa, dan Camat yang bertempat di Aula Hermes One Hotel Subulussalam, kamis (20/12).
Acara itu diawali dengan tarian khas daerah Kota Subulussalam yakni tari Dampeng yang dipersembahkan oleh grup tari buluhdori, Kecamatan Simpang Kiri.
"Inovasi itu perubahan dan kreativitas," sebut Walikota Subulussalam H. Merah Sakti mengawali kata sambutannya dihadapan Wakil Ketua DPRK Subulussalam Hj. Mariani Harahap, Kepala SKPK dan peserta yang hadir.
"Kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa untuk digali dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Kita sadari SDM kita yang masih rendah jelas harapan itu belum bisa diwujudkan," pungkasnya.
Peningkatan SDM di tingkat desa perlu dijadikan prioritas dan perhatian desa. Penting untuk belajar keluar agar bisa melihat perkembangan daerah lain nantinya bisa ditiru.
"Bursa Inovasi Desa merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan desa yang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan dana desa tepat sasaran, " sebut Sakti.
Dana desa yang telah lama bergulir agar tidak diselewengkan dan disalahgunakan, "Semua penegak hukum yakni KPK, Kejaksaan, Kepolisian, BPK, Inspektorat akan lakukan pengawasan dan audit," tegasnya.
Desa harus bisa produktif, menghasilkan karya-karya dan inovasi untuk kemajuan desanya. Pemerintah menyadari kesadaran masyarakat Subulussalam masih rendah untuk bersaing dengan daerah lain masih jauh dari harapan.
Walikota mengingatkan kembali di awal tahun 2019 nanti bersama tim kota akan lakukan audit langsung terkait pengelolaan dana desa.
Usai acara Walikota meninjau ruang penyelenggaraan bursa inovasi desa terbagi dalam dua bursa A dibidang ekonomi dan bursa B dibidang SDM dan Infrastruktur. (mcsbs)