Dinkes Aceh Teken MoU Akselerasi Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis dengan Lima RS Swasta
Font: Ukuran: - +
Penandatanganan MoU Akselerasi Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta di Kota Banda Aceh di Rabu, Seventeen Hotel Banda Aceh pada Rabu (16/8/2023). [Foto: dok. P2P Dinkes Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan saat ini, baik di Indonesia maupun global.
Berdasarkan Global TB Report 2022, diperkirakan ada 969.000 kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, menempati peringkat kedua setelah India.
Kepala Seksi P2PM, Dinkes Aceh, Helmi, SKM, MPH menyebutkan, TBC masih menjadi penyumbang jumlah kasus dan kematian yang tinggi saat ini. Angka kematian TBC 144 ribu per tahun, setara dengan 11 kematian per jam,
"Saat ini, Aceh, juga masih menjadi penyumbang sejumlah besar kasus Tuberkulosis di Indonesia," jelas Helmi, Senin (28/8/2023).
Provinsi paling barat di Indonesia ini menempati peringkat 12 tertinggi kasus TBC di Indonesia.
"Untuk tahun 2022 saja, di Aceh tercatat jumlah insiden kasus sebanyak 20.102 kasus," ucapnya.
Dalam upaya penanggulangan tuberkulosis, salah satu upaya yang menjadi prioritas adalah program penemuan dan pengobatan Tuberkulosis sesuai standar, serta tercatat kasusnya, dalam aplikasi Sistem Infomasi Tuberkolusis (SITB).
Pencatatan dalam aplikasi SITB ini harus dilakukan baik difasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun milik swasta.
Helmi menuturkan, Dinkes Aceh bersama Dinkes Kota Banda Aceh menginisiasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan pelayanan penemuan dan pengobatan kasus Tuberkulosis dengan 5 RS Swasta yang ada di Kota Banda Aceh pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu
Kelima RS swasta tersebut, yaitu RS Harapan Bunda, RS Cempaka Lima, RS Pertamedika, RS Fakinah dan RS Meutia.
"Jadi, penandatanganan MoU ini, adalah untuk akselerasi penemuan dan pengobatan Tuberkulosis di fasilitas pelayanan kesehatan swasta di kota Banda Aceh," pungkas Helmi. [*]
- Cegah Berbagai Penyakit, Pemerintah Aceh Gencarkan Imunisasi, Gratis!
- Aliansi Mahasiswa Aceh Yogyakarta: MoU Helsinki, Sebuah Cek Kosong!
- Merawat Perdamaian Aceh, Aryos Nivada Ingatkan Sejumlah MoU Helsinki Belum Selesai Diterapkan
- 18 Tahun Perdamaian Aceh, Prof Herman: Mari Fokus Bangun Ekonomi dan Perkuat SDM