Disperindag Miliki Anggaran Kecil Terkait IKM Rumah Kemasan, Ibu Dyah: Sudah Ada Solusinya
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati[Dok. Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perindustrian dan Perdagangan ternyata memiliki anggaran yang kecil terkait pengembangan IKM salah satunya Rumah Kemasan. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati Mengatakan Kepada Dialeksis.com, Jumat(04/06/2021).
“Jika berbicara anggaran saya pribadi tidak terlalu paham, karena semua rencana menjadi berantakan karena Pandemi Covid-19. Kami juga berfikir mengadakan kegiatan tapi kita tidak tahu bisa atau tidaknya, tapi mau tidak mau harus seperti itu sehingga harus disesuaikan dan penyesuaiannya kita lakukan secara terus menerus, “ ujarnya.
DirInya menjelaskan , Anggaran tersebut bisa melalui CSR yang ada di BAPPEDA dan pengelolaannya bisa diarahkan ke Dinas Sosial.
“Sekarang kita sudah dekat sekali dengan Forum Komunikasi BUMN yang dimana Dana CSR tersebut dikelola. Namun Dana CSR tidak seperti Kita membalikkan telapak tangan karena pada umumnya BUMN mengacu pada kebijakannya dipusat. Jadi kita coba semaksimal mungkin terkait rumah kemasan ataupun Center Lab dan lain sebagainya, kemarin kita sudah membicarakan hal ini melalui Dana APBN, “ jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah bekerjsama dengan BUMN dan ingin membangun kampung UMKM yang masih dalam proses negosiasi dengan para BUMN dan stan-stannya.
“Harapannya kita bisa menggunakan sebagai pameran dan fasilitas untuk keperluan pelayanan BUMN satu pintu, jadi ada perijinan, Label Halal juga akan kita upayakan semaksimalnya. Program kita namanya 'Aceh Meseu' itu diluar pemerintahan tapi bekerjasama dengan Dinas-Dinas. Kita juga berusaha menciptakan Demand, dan sudah saya rapatkan dengan BUMN maupun instansi-instansi didalam kedinasan, “ tutupnya kepada dialeksis.