kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dosen USK Kembangkan Penggunaan Alat Pemberi Pakan Udang Otomatis di Alue Naga

Dosen USK Kembangkan Penggunaan Alat Pemberi Pakan Udang Otomatis di Alue Naga

Rabu, 14 Desember 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: For Dialeksis]

“Produk ini juga harus didukung dengan kualitas kekuatan konstruksi rangka yang tepat seperti yang disarankan oleh Dr. Taufiq Saidi, bahwa sebuah kesempurnaan konstruksi sebuah alat yang terus mengalami pembebanan serta getaran tambahan membutuhkan penguatan, kepresisian dan akurasi yang baik, guna mendapatkan sebuah alat otomatis yang mampu dioperasikan dalam jangka waktu lama,” katanya.

Lanjutnya, pemberian pakan yang tidak terukur membuat biaya pakan yang cenderung mahal menjadi lebih besar pengeluarannya ketidakmampuan manusia mengerti kemauan udan dan ikan menjadi pemberian pakan menjadi tidak terkontrol. 

“Hal ini dikarenakan udang memiliki sifat continuous feeding atau pemakan secara terus-menerus, dengan begitu pekerja tidak bisa memberikan pakan secara maksimal,” terang Ichsan.

Menurut Ichsan, proses makan udang yang dimulai dari makan hingga selesai terhitung waktunya lebih lama. Hal ini berbeda dengan ikan (finfish) yang memerlukan waktu sekitar 15 menit saja.

“Untuk udang biasanya dicapit dulu, intinya secara proses makannya agak lambat yaitu sekitar satu jam saja,” tuturnya. 

“Karena proses yang lama itulah, udang perlu makan secara terus menerus agar proses pertumbuhannya berjalan dengan baik. Di sisi lain, hal ini justru menjadi keterbatasan bagi pekerja tambak jika harus memberi makan udang secara terus menerus. Sehingga penggunaan auto feeder menjadi pertimbangan,” tuturnya.

Selanjutnya »     Cara Kerja Auto Feeder Di tambak Tu...
Halaman: 1 2 3 4
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda