kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Harga Cabai dan Bawang Turun, Ini Penjelasan Kadisperindag Aceh

Harga Cabai dan Bawang Turun, Ini Penjelasan Kadisperindag Aceh

Kamis, 28 Januari 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier. [For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejak dua minggu terakhir harga penjualan cabai dan bawang turun drastis, tidak hanya harga yang turun, penjualan pun baru habis setelah penjualan selama kurang lebih 3 hari. Hal itu, menyebabkan banyak cabai dan bawang yang tersisa membusuk sendiri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Aceh, Mohd Tanwier, hal itu terjadi akibat barang seperti cabai dan bawang dalam kondisi persediaan barang terlalu banyak (over stock).

"Karena over stock, kemarin juga lagi musim hujan, sekarang cuaca sudah terik, petani-petani itu sudah mulai panen, nanti kita kirim ke Medan juga, karena panen ini baru kita mulai jadi terstock semua di Aceh," ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (28/1/2021).

Penyebab lainnya, karena overstock dan barang dari Medan itu juga masih masuk, ditambah lagi dengan barang di Aceh, intinya kondisi barang di pasar lebih banyak dari pada pembeli. Secara otomatis pasti harganya akan turun.

Sekarang Pidie panen, Gayo lues, Takengon Panen, hampir semua wilayah menanam itu panen. Tetapi kondisi seperti ini hanya sesaat, di minggu depan sudah mulai menata kembali.

"Jadi hanya perlu waktu beberapa saat sehingga ini bisa normal kembali, karena kita akan bergerak mensupply kemana-mana barangnya. Tidak ada hal yang luar biasa yang membuat ini anjlok terus," jelasnya.

"Untuk para pedagang, jangan panik dengan harga sekarang ini, nanti juga akan kembali normal," tutupnya.


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda