Kasus Covid-19 Aceh Turun dari Puncak Kurva
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh mulai turun dari puncak kurva-nya 293 kasus pada 29 Mei 2021 menjadi 270 kasus hari berikutnya, dan turun lagi 116 kasus, Senin, kemarin. Sementara itu, kasus positif yang baru dilaporkan bertambah 122 kasus, sembuh bertambah 120 orang, dan satu orang meninggal dunia, di Aceh.
Hal tersebut disampaikan juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Selasa, (1/6/2021).
“Kasus baru positif Covid-19 hari ini enam orang lebih tinggi daripada kemarin, ini fluktuasi kasus harian yang lazim sepanjang pandemi belakangan ini,” tuturnya.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu mengatakan, turunnya kasus harian tersebut hendaknya tidak membuat kita lengah. Lonjakan kasus harian bisa terjadi setiap saat. Yang penting kita waspadai, lonjakan kasus harian itu tidak terjadi terus-menerus sehingga melampaui kapasitas dan fasilitas sistem pelayanan kesehatan yang tersedia.
Karena itu, sebutnya, meski ada penurunan kasus dalam tiga hari terakhir harus kita syukuri tapi tidak mengabaikan protokol kesehatan. Secara individual tetap memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, tidak berkerumun, dan senantiasa mencuci tangan dengan memakai sabun di bawah air yang mengalir, atau memakai hand sanitizer.
Satgas Covid-19 kabupaten/kota tetap melakukan test dan tracing secara agresif, dengan dukungan penuh Satgas gampong. Posko Gampong Covid-19 harus tetap memantau kasus-kasus suspek, dan melakukan pengawasan penderita yang melakukan isolasi mandiri. Mendukung proses isolasi mandiri itu secara psikis dan psikologis.
“Sikap waspada dan siaga menjalankan peran dan fungsi masing-masing tersebut Insya Allah kasus positif Covid-19 tidak melonjak tajam di Aceh,” tuturnya.
*Data akumulatif *
Selanjutnya SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 1 Juni 2021, telah mencapai 15.139 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 11.890 orang. Penderita yang sedang dirawat 2.652 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 597 orang.
“Angka tersebut termasuk penambahan kasus konfirmasi baru 122 orang dalam 24 jam terakhir, dan 120 orang dinyatakan sembuh,” tuturnya.
Kasus baru terkonfirmasi positif yang sebanyak 122 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh 29 orang, Aceh Tengah 18 orang, Aceh Singkil 16 orang, dan warga Aceh Besar sebanyak 10 orang.
Kemudian warga Langsa sembilan orang, Bireuen delapan orang, Aceh Tamiang tujuh orang, Aceh Barat lima orang, Pidie tiga orang, warga Aceh Utara dan Aceh Selatan, sama-sama dua orang. Empat orang berikutnya masing-masing warga Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Aceh Jaya, dan warga Sabang. Sisanya, sembilan orang dari luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sudah sembuh juga bertambah sebanyak 120 orang. Paling banyak warga Banda Aceh, 48 orang. Disusul warga Langsa 19 orang, warga Aceh Tamiang dan Aceh Utara, sama-sama 10 orang.
Kemudian warga Aceh Besar sebanyak tujuh orang, warga Lhokseumawe dan Aceh Selatan masing-masing lima orang. Selanjutnya warga Aceh Timur, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat, sama-sama tiga orang. Berikutnya warga Gayo Lues, Pidie, dan warga Nagan Raya, masing-masing dua orang. Satu orang lagi warga Aceh Singkil.
“Korban meninggal dunia yang dilaporkan satu orang, yakni warga Nagan Raya,” tambahnya.
Lebih lanjut SAG membeberkan data akumulatif kasus probable 789 orang, meliputi 688 orang sudah selesai isolasi, 23 orang isolasi di rumah sakit, dan 78 orang meninggal dunia. Kasus probable yaitu kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.433 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.161 orang, sedang isolasi di rumah 207 orang, dan 65 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya