DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebutuhan Listrik yang tinggi di Aceh tentu membuat PLN terus berupaya memaksimalkan kebutuhan Listrik untuk masyarakat terutama di Aceh.

Mengenai hal tersebut tim Dialeksis.com menghubungi Kepala Humas PLN Aceh, T Bahrul Khalid Sabtu (31/07/2021).

Dirinya mengatakan, Kebutuhan listrik di Aceh perhari mencapai 470 s/d 520 MW dan juga kebutuhan jangka menengah dan panjang tentu terus dipersiapkan.

“Beban jangka menengah skala 5 tahunan diprediksi pada tahun 2025 akan mencapai 710 MW dengan total produksi 4.283,3 GWh. Dan 10 tahunan ditahun 2030 beban puncak diprediksi mencapai 860 MW dengan total produksi 5.140,3 GWh. Growth total GDP 5,2 s/d 7,3% dari tahun 2021-2030,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, adapun beroperasinya PLTA Peusangan dan PLTU Nagan 3 dan 4 itu menjadi langkah PLN Aceh dalam memenuhi kebutuhan listrik di Aceh.

“Beroperasinya PLTA Peusangan dengan total daya 86 MW dan PLTU Nagan 3 dan 4 IPP sebesar 400 MW. Ditahun 2022 dan 2023 serta tambahan Pembangkit EBT (PLTMH, PLTBm, PLTBg) skala kecil yaitu 3 sampai 10 MW tersebar di pantai timur dan barat Aceh,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]