Kuburan Massal [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Momentum hari raya Idul Adha 1444 H, masyarakat Banda Aceh ramai melakukan ziarah ke Kuburan Massal Ulee Lheue, Banda Aceh.

Ziarah sengaja dilakukan masyarakat saat momentum lebaran tiba. Selain sudah menjadi tradisi, ziarah dianggap sebagai cara melepas rindu terhadap orang yang telah lama meninggalkan mereka. Selain berdoa, peziarah juga melakukan tabur bunga serta membersihkan area pemakaman.

Tradisi tahunan yang dilakukan umat Islam ini, diisi untuk mendoakan sanak keluarga sekaligus membersihkan dan menaburi bunga di pusaran makam.

Salah seorang peziarah, Rian kepada Dialeksis.com, mengatakan bahwa ziarah kubur menjadi salah satu agenda wajib saat lebaran. Bencana alam yang meluluh lantak Aceh 18 tahun yang lalu meregut beberapa keluarganya.

"Ketika tsunami dulu, adik, ibu dan nenek saya hilang, sampai saat ini belum saya temukan," ujarnya.

Kuburan Massal Ulee Lheue merupakan salah satu kuburan massal korban tsunami Aceh pada tahun 2004 yang silam. Kuburan massal ini terletak tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh yaitu di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.

Rian mengatakan bahwa dengan melakukan ziarah ke Kuburan Massal Ulee Lheu mengingatkan pada sanak keluarga yang telah ditinggalkan dan dirinya setiap lebaran selalu datang ke kuburan massal untuk berdoa dan membaca yasin. 

"Waktu tsunami saat tragis, alhamdulillah saya selamat, keluarga saya tidak tau dimana, semoga dengan ziarah ini bisa mengingatkan kepada almarhum," pungkasnya.