Ilustrasi Bendera Alam Peudeung. [FOTO: net]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Bireuen mendukung penuh wacana penetapan bendera Alam Peudeung sebagai simbol bendera Aceh menggantikan bendera Bulan Bintang.

Hal tersebut disampaikan Ketua MAA Bireuen Drs Jailani, menjawab Dialeksis.com, Jumat (12/7/2019), saat ditemui di kantornya di kawasan Cot Gapu, Bireuen.

Jailani menyampaikan sebetulnya rakyat Aceh ingin memiliki perbedaan tersendiri dengan daerah-daerah lain, seperti halnya mempunyai simbol Aceh yaitu Bendera Aceh.

Jailani menerangkan, dengan adanya simbol Aceh yaitu Bendera Aceh (Bendera Alam Peudeung) yang tidak menyalahi aturan dari ketentuan Pemerintah Republik Indonesia sah-sah saja apabila Bendera Alam Peudeung digunakan sebagai simbol bendera Aceh.

"Bendera Alam Peudeung selain mengingat perjuangan kerajaan Iskandar Muda, juga bukan bendera separatis," ungkap Jailani.

Bendera Alam Peudeung dinilainya mempunyai nilai historis sebagai simbol bendera Aceh. Sehingga nantinya bisa disampaikan kepada generasi Aceh bahwa Bendera Alam Peudeung merupakan bendera di masa Sultan Iskandar Muda.

Sebagai salah satu tokoh Bireuen, ia tak ingin ada konflik lagi gara-gara perdebatan dan penuntutan oleh mantan kombatan yang menginginkan Bendera Bulan Bintang digunakan sebagai simbol bendera Aceh.(faj)