Kepala Bidang Advokasi Pusat analisis kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Edi Saputra. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM |  Banda Aceh - Kepala Bidang Advokasi Pusat analisis kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Edi Saputra menilai terkait dengan Sekjen DPD RI yang digadang-gadangkan Dr. Indra Iskandar masuk bursa di posisi Penjabat Gubernur (PJ) kecil peluangnya. 

"Alasanya, karena Puan Maharani selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) masih sangat membutuhkan sosok Indra dalam mengelola managemen kepemimpinan di sekertariat DPR RI," jelas Edi dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (06/01/2022).  

Informasi yang diperoleh PAKAR Aceh, sosok Indra berada di posisi sekarang adanya andil Puan Maharani yang membawa ke sekretariat DPR RI dari Sekretariat Negara. 

"Hal itu pastinya dibenak pikiran Indra tetap loyal dan membantu sampai habis masa kepemimpinan Puan sebagai Ketua DPR RI," terangnya.

Pertimbangan lain menurut Edi Saputra, posisi PJ gubernur tidak akan diberikan ke Indra karena akan mengganggu roda manajemen di Sekretariat DPR RI nantinya.

Menurutnya, berpotensi anggota DPR RI dari berbagai partai politik akan meminta Indra untuk tetap fokus menjalani kepemimpinan sebagai Sekjen DPR RI. 

"Mereka itu sudah nyaman dan sudah terbangun chemistry secara emosional sehingga susah jika dimulai dari nol dengan orang baru lagi, bahkan dimata anggota DPR RI sosok Indra berhasil membangun keharmonisan dan keselarasan di dalam kesekertariatan DPR RI, " tutupnya.