Pendidikan Jadi Kunci Melawan Ancaman Judi Online di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Dr. Syarfuni, M.Pd., Pengamat Pendidikan yang juga dosen di Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG). Dokumen untuk dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Syarfuni, M.Pd., Pengamat Pendidikan yang juga dosen di Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), menekankan pentingnya pendidikan sebagai landasan untuk memerangi berbagai masalah sosial, termasuk judi online.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal pembelajaran akademis, tetapi juga mencakup pembangunan karakter, pemahaman nilai-nilai moral, dan penguatan spiritualitas.
“Pendidikan adalah benteng pertama dalam melawan permasalahan sosial, termasuk judi online. Selain memberikan pengetahuan akademik, pendidikan harus bisa membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang kuat,” ujar Dr. Syarfuni kepada Dialeksis.com, Minggu, 17 November 2024.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak generasi muda yang terjebak dalam judi online akibat kurangnya pemahaman mengenai bahaya jangka panjang dari aktivitas tersebut.
Mereka cenderung tertarik dengan iming-iming keuntungan cepat, tanpa menyadari bahwa kerugian finansial dan dampak sosial yang ditimbulkan jauh lebih besar. Di sinilah peran pendidikan, baik yang bersifat akademis maupun karakter, menjadi sangat penting.
Dr. Syarfuni mengungkapkan bahwa pendidikan di Aceh harus lebih menekankan pada integrasi nilai-nilai keislaman yang kuat, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dr. Syarfuni juga mengingatkan bahwa untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan kerja sama antara semua pihak.
Pemerintah, aparat hukum, sekolah, orang tua, serta masyarakat secara umum harus bersatu padu dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Pendidikan adalah senjata terkuat kita dalam menghadapi segala bentuk ancaman sosial. Dengan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai moral yang kokoh, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus,” pungkasnya.