Foto: Humas Pemerintah Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seluruh elemen masyarakat saat ini bahu membahu bersama pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus corona, termasuk saling membantu dalam meringankan beban masyarakat miskin yang terdampak secara ekonomi.

Tidak terkecuali Purna Praja Aceh. Mesin penggerak pemerintahan ini membagi-bagikan sembako bagi sebagian masyarakat yang terdampak Covid-19 di Aceh. Bantuan tersebut disalurkan usai Purna Praja melakukan aksi donasi peduli.

“Alhamdulillah dengan partisipasi kawan-kawan kita bisa sedikit berbagi untuk mereka yang terdampak covid-19,” kata Koordinator Aksi, Andri Sufrianzah S.Stp, dalam keterangannya, Sabtu (16/5/2020), seperti yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Aceh.

Andri menambahkan, pihaknya berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu kalangan masyarakat terdampak corona. 

“Di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri ini, mudah-mudahan sedikit dari kita bisa meringankan beban mereka,” kata dia.

Sejumlah lokasi penyaluran, lanjutnya, dilakukan di tempat edukasi anak-anak pemulung di Kampung Jawa, Taman Edukasi Aceh. 

"Selama pandemi ini, keluarga anak-anak pemulung ini tentu tidak dapat beraktivitas seperti biasa dan berpengaruh pada penghasilan untuk kehidupan mereka," ujar Andri.

Berikutnya, Andri bersama Purna Praja Aceh lainnya juga menyalurkan bantuan Panti Asuhan Johor di Ketapang. Awalnya, donatur panti ini adalah warga Malaysia. Namun, pihaknya mendapat informasi bahwa donatur itu telah meninggal dunia.

“Sudah 6 Bulan yang bersangkutan telah meninggal dunia sehingga saat ini sudah tidak ada lagi donatur tetap,” kata Andri.

Selanjutnya, jelas Andri, Purna Praja Aceh juga memberikan sembako bagi 30 masyarakat yang kurang mampu dan penyandang disabilitas. "Masyarakat yang dikategorikan kurang mampu dan penyandang disabilitas adalah masyarakat yang di mana selama pandemi ini tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk hidup dan menghidupi keluarga," kata dia.

Andri menerangkan, aksi sosial ini merupakan kali ketiga yang dilakukan Purna Praja Aceh. Untuk sementara ini aksi mereka masih menyasar masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. (Im)