Safaruddin: Kita Berusaha Optimal untuk Pelantikan Nova Iriansyah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni/Biyu
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin. [IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh definitif sisa masa jabatan 2017-2022 dipastikan pada 5 November 2020 mendatang.
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan berusaha optimal untuk pelantikan tersebut, walau waktu persiapan terbilang singkat.
"Tentu ada keterbatasan mengingat juga sekarang masih berlangsung pandemi Covid-19, tetapi kita tetap berusaha optimal," kata Safaruddin saat dihubungi Dialeksis.com, Selasa (3/11/2020).
"Sekwan (Sekretaris Dewan) sudah ke Banda Aceh mengurus persiapan itu (dari Jakarta). Tentunya persiapan tidak seperti sebelum pandemi Covid-19. Tentu ada pembatasan kehadiran dan juga pembatasan jarak," tambahnya.
Saat ditanya bagaimana prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dalam rapat paripurna nanti, Safaruddin berujar, tentu mengacu regulasi yang berlaku di Aceh.
"Kita kan ada Wali Nanggroe untuk seremoni adat dan Mahkamah Syar'iyah dalam pengambilan sumpah jabatan. Lebih kurang begitu," pungkasnya.
Diketahui, Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) sudah menyurati Ketua Dewan Perwakilan Rakyat terkait Pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh definitif sisa masa jabatan 2017-2022.
Dalam surat itu disebutkan, Menteri Dalam Negeri telah mengagendakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh dalam rapat Paripurna DPRA di Banda Aceh pada Kamis, 5 November 2020 mendatang.
"Berkenaan dengan hal tersebut, bersama ini kami mohon agar saudara dapat memfasilitasi persiapan dan pelaksaan Paripurna DPRA dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022," demikian bunyi surat tersebut.