Humas Pemerintah Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Sempat tertinggal tiga gol, tim futsal Biro Humas dan Protokol Setda Aceh berhasil mengimbangi permainan tim futsal Baitul Mal Aceh. Tiga gol Muhammad Iswanto sang Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, berhasil mengembalikan mental para pemain Humpro FC.

Meski bertajuk pertandingan persahabatan, namun permainan berjalan dalam tempo tinggi. Kedua tim saling berbagi serangan. Lima menit pertama, pertandingan berjalan imbang, peluang-peluang yang tercipta berakhir di tangan kiper masing-masing yang sangat sigap dan tepat membaca arah bola

Namun para pemain Baitul Mal FC yang digawangi oleh Sakdan, Fauzi dan Riski cs, berhasil memecah kebuntuan. Ketiga punggawa Baitul Mal FC itu saling bergantian mencetak gol ke gawang Humpro FC yang dikawal oleh Zulfitri.

Mencoba mengejar ketertinggalan, Humpro FC pun merubah strategi. Muhammad Iswanto yang bertindak sebagai penyerang tunggal selalu merubah posisi. Pergerakan Iswanto yang berganti-ganti, terkadang di kiri, di tengah dan di sisi kanan pertahanan lawan, sulit dibaca oleh pemain belakang Baitul Mal FC.

Perubahan strategi ini berbuah manis. Muhammad Iswanto berhasil menyumbang tiga gol dan menyamakan kedudukan. Bahkan, Humpro FC berhasil membalikkan keadaan. Arfi yang masuk menggantikan Ais, juga menyumbang tiga gol. Satu gol lain disumbangkan oleh Kasubbag Hubungan Media dan Peliputan Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, M Gade. Humpro FC berbalik memimpin 7-4.

Namun menurunnya fisik dan kelengahan barisan pertahanan Humpro FC di sisa waktu pertandingan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang Baitul Mal FC. Riski dan Sakdan bergantian mencetak 4 gol penyama kedudukan.

Pertandingan persahabatan ini pun berakhir dengan skor imbang, 7-7. Usai pertandingan, Muhammad Iswanto mengaku puas dan siap menjajal tim futsal Satuan Kerja Perangkat Aceh lainnya.

"Rutinitas kita sangat padat, Alhamdulillah hari ini kita bisa bersilaturrahmi dalam pertandingan persahabatan dengan rekan-rekan di Baitul Mal. Skor akhir menjadi tidak penting, karena tujuan pertandingan ini hanya untuk mempererat silaturrahmi antar pegawai di SKPA. Jika ada waktu senggang, ke depan kita akan jajal SKPA lain," ujar mantan Kabag Humas Aceh Besar itu. (im/Website Humas Pemerintah Aceh)